Hafizah Yatim Asal Bireuen Bercita-cita Kuliah ke Sudan, Mari Wujudkan!
Laini Nazila (21), gadis yatim kelahiran Cot Gapu, Bireueun, sejak dua tahun terakhir bermimpi mendapat kesempatan kuliah ke luar negeri.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Laini Nazila (21), gadis yatim kelahiran Cot Gapu, Bireueun, sejak dua tahun terakhir bermimpi mendapat kesempatan kuliah ke luar negeri dengan status penerima beasiswa.
Mimpi Laini itu kemudian mulai menampakkan tanda-tanda menjadi kenyataan, ketika gurunya di Dayah Ar-Rabwah Indrapuri, Ustaz Bukari Yakub Lc MA, memasukkan namanya dalam usulan calon penerima beasiswa Pemerintah Sudan, untuk belajar di Universitas Internasional Afrika.
Seperti yang diterima Serambinews.com pada siaran pers yang diterima dari Hasan Basri M Nur, sebagai inisiator penggalangan dana untuk santri Sudan 2020, Ustaz Bukari menjelaskan lulusnya Laini Nazila untuk melanjutkan pendidikan.
“Aceh dapat jatah lima orang untuk belajar dengan status penerima beasiswa di Universitas Internasional Afrika di Sudan.
Pelajar dari Aceh hanya perlu menyiapkan biaya keberangkatan dan uang saku pada bulan-bulan pertama saja.
Ketika perkuliahan dimulai, pihak yang menyediakan beasiswa di Sudan akan mencairkan beasiswa kepada mereka,” kata Bukhari Yakub, Kamis (1/10/2020).
Nama Laini, kata Bukhari Yakub, termasuk dalam daftar usulannya untuk melanjutkan studi di Sudan.
“Tapi karena Laini tidak memiliki biaya tiket untuk berangkat, yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri agar porsi miliknya dapat diisi orang lain yang sudah siap,” lanjut Bukhari alumnus Dayah Al-Furqan Bambi, Sigli.
• Pemkab Aceh Tamiang Siapkan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dan BDT, Ini Syaratnya
Dalam perkembangan selanjutnya, setelah dilakukan penggalangan dana untuk pembelian tiket pesawat keberangkatan lima hafiz miskin asal Aceh ke Sudan dan dana mulai mengalir, Laini Nazila kembali menyatakan niatnya untuk berangkat ke Sudan.
“Kebetulan belum ada calon pengganti. Makanya nama Laini kami masukkan lagi dalam daftar calon penerima beasiswa ke Sudan.
"Keadaan ini semakin menguntungkan karena pihak universitas di Sudan mengundur jadwal penerimaan mahasiswa baru dari September 2020 ke akhir tahun 2020 karena alasan Covid-19.
"Saat datang pemberitahuan jadwal mulai perkuliahan, kami akan berangkat ke Jakarta untuk pengurusan visa pelajar bagi lima calon mahasiswa ini,” urai Bukhari.
Laini Nazila adalah gadis kelahiran Cot Gapu Bireuen 21 tahun silam. Ayahnya, Nurdin, meninggal dunia ketika dia masih bayi pada tahun 2000.
“Ayah saya meninggal karena sakit saat saya bayi. Ibu saat itu sedang hamil. Sejak saat itu, ibu menjadi tulang punggung keluarga dalam membesarkan anak-anaknya yang berjumlah 7 orang,” kata Laini terbata-bata menahan sedih.