Berita Bener Meriah

Korban Meninggal Kesetrum di Bener Meriah Akan Dikebumikan Besok Pagi

Ayah dan anak ini meninggal dunia akibat kesetrum listrik saat memperbaiki atap rumah mereka yang bocor.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Dok Polsek Bukit
Jenazah korban kesetrum listrik disemayamkan di rumahnya di Kampung Ujung Gele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (1/10/2020). 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kedua korban kesetrum listrik, di Kampung Ujung Gele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, rencananya akan dikebumikan besok pagi.

Reje Kampung Ujung Gele, Rahmandi melalui sambungan telepon, Kamis (1/10/2020) menyampaikan, untuk kedua jenazah korban kesetrum listrik tersebut akan dikebumikan besok pagi.

“Rencananya besok pagi akan dikebumikan kedua jenazah korban kesetrum listrik,” ujar Rahmandi.

Ketika Serambinews.com menanyakan terkait apakah kedua jenazah tersebut akan dikebumikan dalam satu liang lahat?

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan terkait hal itu dengan ahli warisnya, namun untuk pemakamannya dilaksanakan di kampung tersebut.

“Mengingat besok hari Jumat, kemungkinan kita akan mempercepat pelaksanaan pemakaman kedua jenazah korban kesetrum listrik tersebut,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ayah L (50) bersama anaknya A (13) warga Kampung Ujung Gele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah meninggal dunia akibat kesetrum listrik saat memperbaiki atap rumah yang bocor, Kamis (1/10/2020) sekira pukul 14.15 Wib.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK, melalui Kapolsek Bukit, Iptu Jufrizal SH mengatakan, ayah dan anak tersebut meninggal dunia akibat kesetrum listrik saat memperbaiki talang atap rumah yang bocor.

Iptu Jufrizal SH menceritakan, saat hujan deras ayah bersama anaknya tersebut naik ke atap rumah mereka untuk memperbaiki talang atap yang bocor.

Tiba-tiba tetangga korban mendengar bahwasanya istri korban berteriak akibat melihat suami dan anaknya telah kesetrum listrik diatas atap rumah mereka.

Kemudian kata Jufrizal, tetangga korban bersama warga lainnya berupaya menolong kedua korban sambil menghubungi pihak PLN.

“Kedua korban sempat dibawa ke RSUD Muyang Kute, namun ayah dan anak tersebut tidak dapat diselamatkan,” ujar Kapolsek Bukit, Iptu Jufrizal SH.

Ia menambahkan, kedua korban meninggal dunia akibat kesetrum arus listrik, yang mana korban tidak memperhatikan jika diatas atap rumah mereka melintang kabel arus listrik dari rumah tetangga.

“Kabel diatas atap rumah korban ternyata sudah rapuh dan kulit pelindung kabel sudah terkelupas,” bebernya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved