Mengapa Harga Janda Bolong Capai Ratusan Juta dan Digemari? Simak Penjelasannya
Untuk diketahui, salah satu jenis tanaman yang sedang tren adalah Monstera Adansonii Variegata atau yang lebih dikenal dengan sebutan Janda Bolong.
Bentuknya yang unik, biasa digunakan untuk memperindah ruangan.
Bahkan banyak cafe maupun restoran yang memanfaatkan tanaman ini sebagai hiasan untuk interiornya.
Kemudian, kondisi akar juga haruslah kuat.
Jumlah daun juga menentukan harga.
Jika ukurannya sudah cukup besar, tanaman hias ini akan dihargai per helai daun.
Fator lainnya adalah keindahan tanaman.
Bentuk monstera yang memiliki lubang-lubang pada daun dianggap memiliki keindahan tersendiri dibandingkan dengan jenis tanaman hias lain.
Meski begitu, ada alasan lain yang menyebabkan melambungnya harga Janda Bolong.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Syariful Mubarok, seperti diberitakan Kompas Lifestyle, Rabu (28/9/202) menyebutkan, harga tanaman ini melambung naik bukan karena teknik budidaya yang sulit.
Nilai jual Janda Bolong yang mencapai ratusan juta saat ini merupakan bentuk dari permainan harga.
“Ini hanya sebatas dari permainan dagang atau harga untuk tanaman hias,” kata Syariful.
Fenomena serupa pernah terjadi saat harga Anthurium atau Gelombang Cinta meroket pada 2007 silam.
Namun popularitasnya diprediksi bisa menurun.
Syariful menjelaskan, jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun drastis.
• TMMD Kodim 0106/Aceh Tengah, Warga Diberi Penyuluhan Hingga Diajari Mengaji
• Tarif Impor ke Australia Nol Persen Termasuk Komoditi Kopi, Peluang Besar untuk UMKM Indonesia
Mengenal Janda Bolong atau Monstera Adansonii
