Satu Keluarga Masuk Islam
Kini Giliran Suami, Anak, Menantu dan Cucu dari Fatimah Ucapkan Syahadat
Saudara baru umat Islam ini merupakan suami, anak, menantu dan cucu dari Fatimah Telaum Banua (39) yang sudah duluan masuk Islam.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Seorang laki-laki bersama dua anak, satu menantu dan satu cucu, dengan kesasaran sendiri masuk Agama Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Baitul Fallah Dusun Ujong Blang, Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (2/10/2020).
Keluarga asal Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) yang pindah keyakinan itu adalah, Eti Sama Gea (45), bersama dua anak laki-laki, Yaswan Gea (20) dan Yosafat Gea (14), menantu perempuan, Agusniat Gea (20) dan satu cucu, Elsan (1 tahun).
Saudara baru umat Islam ini merupakan suami, anak, menantu dan cucu dari Fatimah Telaum Banua (39) yang sudah duluan masuk Islam.
Wanita 11 orang putra-putri ini (satu orang meninggal dunia) sejak lahir memang beragama Islam, kemudian pindah agama saat menikah dengan Eti Sama Gea yang non-muslim.
Seperti diberitakan, Fatimah bersama tujuh putrinya telah mengucapkan kalimat syahadat di Masjid At-Taqwa Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (12/9/2020) lalu.
Setelah menjadi muslimah, Fatimah bersama tujuh putrinya menempati rumah penampungan sementara di Dusun Ujong Blang, Desa Kuta Trieng, Labuhan Haji Barat, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Aceh Selatan dengan Aceh Barat Daya,
Rumah penampungan itu tersedia merupakan upaya dari Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi bersama Anggota Muspika setempat.
Rumah tua yang dijadikan penampungan sementara mualaf itu adalah milik warga Labuhan Haji Barat yang sekarang ini bekerja di Malaysia.
Rumah penampungan yang sebelumnya dalam kondisi kosong itu berada sekitar 100 meter dari gubuk kecil ukuran 2,5 x 6 mater yang ditempati abang kandung Fatimah, Arbulan Telaum Banua (45).
Gubuk kecil yang tidak layak huni ini berlokasi di pinggir Jalan Nasional Blangpidie-Tapaktuan, sudah ditempati Arbulan bersama istri dan tiga anaknya sekitar 6 tahun terakhir. Dan, gubuk ini sempat digunakan menampung adiknya Fatimah bersama tujuh putrinya.
Adapun tujuh putri dari pasangan Fatimah Telaum Banua dan Eti Sama Gea yang sudah duluan mengucapkan kalimat syahadat masing-masing, Nidar Ratna Ayu Gea (18 tahun), Iren Cantika Gea (17), Muliani Gea (13), Melia Gea (11), Amila Gea (9), Mariani Gea (4) dan Imel Gea (3 tahun).
Itu berarti satu keluarga yang beranggotakan 13 orang, terdiri dari suami, istri, sembilan anak, satu menantu dan satu cucu, resmi pindah keyakinan menjadi penganut Agama Islam.
“Masih ada satu orang lagi anak kami yang tertua (sulung) laki-laki dan sudah berkeluarga masih tinggal di Tapanuli Selatan. Juga ada rencana menyusul kami ke Aceh,” kata Eti Sama Gea kepada Serambinews.com usai acara pensyahadatan, Jumat, tadi.
Prosesi pensyahadatan dipimpin Tgk H Ahmad Ismi Lc MA, atau yang lebih dikenal Abu Madinah, Pimpinan Dayah Babun Najah Banda Aceh.