Breaking News

Berita Gayo Lues

Lagi-lagi Jaringan Internet Terganggu di Gayo Lues, Pelanggan Lampiaskan Kekesalan di Media Sosial

Kondisi ini membuat banyak pelanggan kecewa dan melampiaskan kekesalannya melalui media sosial seperti Facebook dengan bermacam status.

Penulis: Rasidan | Editor: Saifullah
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Para aktivis menggelar aksi demonstrasi meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka akses internet di Papua dan Papua Barat di depan kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019). Aktivis menuntut pemerintah mencabut pembatasan jaringan internet di Papua dan Papua Barat. Sebab, pemblokiran dan pembatasan akses informasi ini melanggar hak digital, terutama hak warga negara untuk dapat mengakses informasi. 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Jaringan internet kembali terganggu dan lelet di Kabupaten Gayo Lues (Galus), dalam dua hari terakhir.

Kondisi ini membuat banyak pelanggan kecewa dan melampiaskan kekesalannya melalui media sosial seperti Facebook dengan bermacam status sebagai bentuk kekecewaannya.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Kamis (1/10/2020), banyak pengguna layanan internet mengaku kesal karena jaringan internet hidup mati dan mengalami gangguan.

"Kalau kita lihat di media sosial terutama di halaman Facebook, banyak status orang yang menuliskan tentang kekesalan dan bentuk kekecewaannya terhadap jaringan internet yang terganggu dan mati hidup itu," kata Abd Salam, seorang ASN yang dibenarkan pelanggan dan pengguna layanan internet lainnya kepada Serambinews.com, Kamis (1/10/2020).

Menurut pelanggan itu, bukan hanya jaringan internet saja yang terganggu, namun untuk menelpon juga sangat sulit masuk.

Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali Temui Anggota DPR RI, M Salim Fakhri, Ini yang Dibicarakan

Polisi Masih Buru Perampok di Rumah Pengusaha Sawit Nagan Raya

Ayah Gantung Anak Kandung Lalu Rekam Gara-gara Istri Ogah Pulang, Korban Nangis Kesakitan

hal senada diungkapkan pelanggan lainnya. Menurut dia, kekecewaan para pelanggan itu mayoritas dilampiaskan di media sosial seperti Facebook.

"Ini bisa dimaklumi karena gara-gara jaringan mati banyak aktivitas masyarakat atau perkantoran yang menggunakan layanan sistem online atau jaringan internet tersebut menjadi terganggu selama ini," sebutnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved