Berita Aceh Selatan
Harimau Sumatera Kembali Berkeliaran di Permukiman Warga Kluet Timur Aceh Selatan, Mangsa Dua Sapi
Hewan yang dalam bahasa latin bernama Panthera Tigris Sumatrae ini tepatnya kembali bekeliaran di wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Hewan yang dalam bahasa latin bernama Panthera Tigris Sumatrae ini tepatnya kembali bekeliaran di wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk setempat.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Warga Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, sejak beberapa hari terakhir ini diresahkan dengan penampakan Harimau Sumatera.
Hewan yang dalam bahasa latin bernama Panthera Tigris Sumatrae ini tepatnya kembali bekeliaran di wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk setempat.
Bahkan, hewan dilindungi ini sudah memangsa dua sapi betina milik warga setempat.
Hal ini juga sebagaimana disampaikan Camat Kluet Timur, Moeriadi SE, kepada Serambinews.com, Sabtu (3/10/2020).
“Satwa liar yang dilindungi ini kembali turun ke wilayah perkebunan dekat perkampungan penduduk.
Dua ekor sapi betina milik masyarakat ditemukan mati dengan bekas luka cakar dan gigitan di sekujur tubuh setelah dimangsa Harimau Sumatera ini,” kata Camat Kluet Timur.
• Tim BKSDA Usir Harimau Pakai Marcon, Mulai Ganggu Ternak Warga
• Viral Video Detik-detik Kapal Tongkang Hantam Rumah dan Boat Nelayan, Warga Histeris Melihatnya
• Viral Emak-Emak Ngegas Ajarkan Anak Pancasila, Tenyata Tante Lala, Ini Dia Sosoknya
Moeriadi mengatakan dua sapi berumur dewasa yang ditemukan telah mati akibat dimangsa harimau pada Jumat (2/10/2020) itu milik Sapar.
Sapar adalah warga Dusun Labah Rambung, Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur.
Sebelumnya kedua sapi itu dikira hilang karena tak pulang ke kandangnya.
“Setelah dilakukan pencarian akhirnya pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB ditemukan bangkai sapi ini yang di sekujur tubuhnya ada bekas cakaran harimau.
Dua sapi tersebut diperkirakan dimangsa harimau dalam rentang waktu berbeda, yakni satu ekor pada Kmis malam lalu dan satu ekor lagi pada Jumat pagi,” ungkap Moeriadi.
Jumat (2/10/2020), lanjut Moeriadi, staf SKW II Subulussalam, Resort 15 Tapakatuan dan WCS - IP (WRU Aceh Selatan) , FKL melaksanakn kegiatan respon konflik harimau di Dusun Labah Rambung, Desa Durian Kawan.
“Kemarin pagi sekitar pukul 10:00 WIB, Pak Sapar sebagai pemilik ternak menelpon petugas dan mengatakan bawah hewan ternaknya berupa sapi sudah di mangsa harimau,” ungkap Moeriadi.
Menanggapi laporan tersebut, lanjut Moeriadi, Tim Jumat pagi langsung turun ke lokasi kejadian dan bertemu Sapar dan di lokasi tim menemukan dua bangkai sapi betina umur dewasa dan jejak harimau.
Di bagian tubuh bangkai sapi juga terlihat bekas cakaran dan gigitan harimau.
“Menurut keterangan Pak Sapar pemilik ternak, bahwa sapinya diterkam harimau pada malam hari satu ekor dan paginya satu ekor.
Tim sudah melakukan pemasangan empat kamera trep di sekitaran lokasi dan rencananya bangkai akan kami tanam untuk mangatisipasi hal yang tidak di inginkan.
Sejak malam kemarin tim stand by di lokasi,” pungkasnya. (*)