Viral Medsos
Viral Emak-Emak Ngegas Ajarkan Anak Pancasila, Tenyata Tante Lala, Ini Dia Sosoknya
Belum genap seminggu setelah diunggah, video ngegas Tante Lala saat mengajari anaknya Pancasila telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali tayangan di FB
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini, video seorang ibu sedang mengajari anaknya menghafal Pancasila viral di WhatsApp grup dan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
Para warganet, khusunya kaum ibu-ibu yang melihat video tersebut ikut tersenyum sendiri lantaran merasa senasib dengan emak-emak yang ada di dalam video.
Ia tampak setengah mati berusaha mengajari sang anak belajar online dengan menghafal Pancasila.
Saat ditelusuri Serambinews.com, video tersebut ternyata berasal dari akun Facebook Stella Ztart Makarena yang tak lain adalah Nurlela Yusuf.
Sosok emak-emak ngegas dalam video itu sering disapa Tante Lala.
Ia awalnya tengah mengajarkan putranya, Rafa, menghafal pancasila sehingga menjadi viral dan tersebar di sejumlah platform media sosial.
Dalam video tersebut, dengan suara amat lantang Tante Lala mengajarkan anaknya menghafal sila pertama.
Sang anak tampak beberapa kali salah mengucapkan kalimat pada sila pertama tersebut.
• Bukan Cuma Bunga Janda Bolong Mahal, Harga Lidah Mertua Sampai Rp 25 Juta Per Pot
• VIRAL Cerita Suami Pura-pura Pergi Kerja, Padahal Sudah 3 Bulan Dipecat Tapi Tak Kabari Istri
Tante Lala juga sempat mengeluhkan sistem belajar online dan mempertanyakan kapan kegiatan sekolah akan berjalan kembali.
"Halo gaes, swing-swing. Rafa belajar dulu ges. Mana itu poster Pancasila? Setengah mati sekali belajar online.
Kapan sekolah akan buka, kita keluar urat terus belajar online," begitu Nurlella Yusuf yang akrab disapa Tante Lala dalam video yang diunggahnya ke Facebook.
Dalam video tersebut, anak Tante Lala, Rafa, kemudian mulai membacakan Pancasila.
Tapi sang anak kerap salah mengucapkan pelafalannya tersebut.
"Yang Satu yang Ketuhanan yang mana Esa," ujar Rafa yang belum hafal dan fasih melafalkan Pancasila.
