Kapal Aceh Hebat
Kapal Terbesar dan Pertama, Aceh Hebat 1 akan Berlayar ke Aceh November, Beroperasi
Dengan diturunkan kapal milik Pemerintah Aceh itu dari galangan ke lautan, menandakan tahapannya sudah masuk finishing.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Tanjung Balai Karimun
SERAMBINEWS.COM, KARIMUN KEPULAUAN RIAU - KMP Aceh Hebat 1 resmi diluncurkan atau diturunkan dari galangan ke laut, Sabtu (3/10/2020) pagi di Galangan Kapal PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Karimun, Kepulauan Riau.
Launching kapal milik Pemerintah Aceh itu dilakukan langsung oleh Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah.
Dengan diturunkan kapal milik Pemerintah Aceh itu dari galangan ke lautan, menandakan tahapannya sudah masuk finishing.
Dengan dilaunchingnya kapal itu, dunia transportasi Aceh juga mencatatkan sejarah baru.

Pasalnya kapal ini akan menjadi kapal terbesar yang beroperasi di Aceh.
Kapal ini juga pertama kalinya dibeli dengan APBA dan didesain sendiri oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Perhubungan.
PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah usai launching mengatakan, kapal Aceh Hebat 1 direncanakan akan delivery atau berlayar menuju Aceh pada akhir November 2020.
Untuk selanjutnya dilakukan persiapan berlayar melayani Pantai Barat Selatan Aceh dengan Pulau Simeuleu.
Disebutkan Aceh Hebat merupakan kapal pertama yang dibangun sendiri oleh Pemerintah Aceh melalui galangan di Karimun.
• 11 Hari Dirawat, Seorang Pasien Positif Covid-19 Meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara
• MA Tolak Gugutan PT Cemerlang Abadi, Wakil Ketua DPRK: Hukum Telah Berpihak Kepada Masyarakat
• Kapal Aceh Hebat 1 Diluncurkan, Plt Gubernur Aceh: Ini Kapal Pertama yang Kita Bangun
Sebenarnya selain Aceh Hebat 1 yang dibangun di Karimun, Pemerintah Aceh juga sedang membangun dua kapal lainnya yaitu Aceh Hebat 2 di Madura, Jawa Timur dan Aceh Hebat 3 di Tegal, Jawa Tengah.
"Aceh belum pernah punya kapal sendiri yang dibangun sendiri. Biasanya kita menggunakan kapal-kapal ASDP, terakhir ada hibah dari Kementerian Perhubungan yaitu KMP BRR," ujar Nova.
Kata Nova, selain untuk pertama kali dibangun dengan APBA, kapal ini juga menjadi yang terbesar di Aceh nantinya dengan bobot 1:300 GT.
"Kapal ini juga dengan desain yang terupdate, yang dirancang sesuai dengan pelayarannya nanti untuk rute Meulaboh atau Labuhan Haji ke pulau terdepan, Simeulue," ujar Nova.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi mengatakan, meskipun sudah diturunkan ke laut, kapal masih harus melewati beberapa tahapan lagi sebelum beroperasi.