Berita Internasional
Mustafa Tlass, Jenderal Pengikut Presiden Hafes Al-Assad yang Pernah Jagal Puluhan Tentara Yahudi
Ia berkontribusi untuk Suriah dalam perang Yom Kippur dengan menjagal puluhan tentara Israel langsung dengan tangannya sendiri.
Ia berkontribusi untuk Suriah dalam perang Yom Kippur dengan menjagal puluhan tentara Israel langsung dengan tangannya sendiri.
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Di kalangan militer Israel, nama Mustafa Tlass boleh jadi sudah tidak asing lagi.
Mustafa termasuk salah satu jenderal Suriah yang paling dibenci Yahudi.
Ia berkontribusi untuk Suriah dalam perang Yom Kippur dengan menjagal puluhan tentara Israel langsung dengan tangannya sendiri.
Selain kontribusinya dalam perang melawan Israel itu, setidaknya Mustafa Tlass telah mengabdi selama 30 tahun sebagai menteri pertahanan Suriah.
Perjalanannya meraih jabatan tersebut memang tak lepas dari kedekatannya dengan Presiden Suriah Hafes al-Assad.
Mustafa Tlass adalah pengikut setia dari Hafes al-Assad Presiden Suriah.
• Mantan Anggota Staf Barack Obama Berharap Presiden AS Donald Trump Meninggal karena Covid-19
Tlass termasuk sedikit pengecualian dalam rezim Assad.
Ia gemar menggumbar omongan dan sangat oportunistis. Oleh sebab itu ia bisa bertahan lama dalam pemerintahan Suriah.
Naiknya pria kelahiran Homs 1932 ini di kancah elit Suriah banyak dipengaruhi faktor pertemanan dan keberuntungan.
Meski begitu, Mustafa Tlass sendiri juga merupakan seorang militer dan politikus yang cakap.
Namanya mulai terangkat pada 1963, sesaat setelah Assad melakukan kudeta.
Padahal banyak kalangan menyatakan dirinya tak memiliki kontribusi apa-apa dalam kudeta tersebut.
• Viral Video Emak Pegang Baju Toga, Marah-Marah, Minta Pihak Kampus Kembalikan Uang Wisuda Online
Namun Assad sangat terkesan pada teman seangkatannya di Akademi Miiter Suriah ini.
Pertemanan mereka menjadi semakin erat tatkala Tlass mengajukan diri merawat dan melindungi istri dan anak Assad pada waktu junjungannya itu dipenjara pada 1958.