Update Corona di Aceh Barat
Aceh Barat Galang Dana untuk Alat Periksa Swab, Ini Kebutuhan & Nilai Terkumpul dari Pengusaha Lokal
Penggalangan dana ini berlangsung di Gedung Olahraga dan Kesenian (GOS) Meulaboh, Sabtu (3/10/2020) malam.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Penggalangan dana ini berlangsung di Gedung Olahraga dan Kesenian (GOS) Meulaboh, Sabtu (3/10/2020) malam.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kabupaten Aceh Barat melalui para inisiator Kapolres Aceh Barat diperkuat Dandim dan Kajari setempat melakukan penggalangan dana.
Ya, penggalangan dana untuk pengadaan satu alat pemeriksaan hasil swab sebagai salah satu upaya mempercepat penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh Barat.
Penggalangan dana ini berlangsung di Gedung Olahraga dan Kesenian (GOS) Meulaboh, Sabtu (3/10/2020) malam.
Jumlah yang terkumpul tadi malam mencapai Rp 639 juta. Sedangkan kebutuhannya mencapai Rp 1,8 miliar lebih.
“Alhamdulillah, kita berhasil mengumpul dana sekira Rp 639 juta tadi malam.
Kekurangannya dari jumlah yang dibutuhkan Rp 1,8 miliar akan kita cari lagi.
Donasi ini masih kita buka hingga 10 hari ke depan,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambinews.com, Minggu (4/10/2020).
• VIRAL Wanita Ini Bongkar Perselingkuhan Suami selama 4 Tahun, Ngaku Habiskan Biaya Nikah Rp 120 Juta
• Dibuka Rekrutmen Tamtama Paskhas TNI AU, Syaratnya Minimal Lulusan SMP
• Dipercaya Anti Bisa & Bahannya dari Laut, Harga Gelang Bahar Asal Pulau Banyak Ini Cuma Rp 200 Ribu
Disebutkan anggaran sudah terkumpul itu berasal dari para pengusaha lokal di Aceh Barat yang hadir langsung malam itu.
Sumbangan tersebut dikumpulkan langsung kepada panitia pelaksana yang dipercayakan kepada PT Haba Aceh Barat sebagai pelaksananya.
Kapolres mengatakan para pengusaha lokal yang hadir tadi malam, sebagian memberikan secara cast, cek, dan mengirimkan langsung ke rekening panitia.
Sedangkan sebagian lagi pengusaha tidak menyebutkan jumlah dominan yang akan diberikan.
Dengan demikian tentu jumlah ini nantinya akan bertambah lagi.
Kapolres menambahkan penggalangan ini mereka lakukan karena sesuai fakta di lapangan alat itu memang sangat dibutuhkan agar bisa cepat mengetahui hasil pasien hasil terhadap pasien yang sudah diswab.
Hal itu juga sebagaimana dikeluhkan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan setempat selama ini, bahwa tanpa alat swab, maka pengujian itu harus dikirim ke Banda Aceh yang hasilnya baru keluar beberapa hari kemudian.
Bahkan tak jarang selama ini, pasien sudah beberapa hari meninggal, hasil swab di Banda Aceh baru keluar akibat pemeriksaan sampel itu se-Aceh menumpuk di Banda Aceh.
"Oleh karena itu, setelah berkoordinasi dengan forkopimda, rumah sakit, dan Pemkab, maka kami sepakat melakukan penggalangan dana ini.
Jika sudah ada alat ini nantinya di Aceh Barat, maka hasil swab diharapkan hasil swab dalam hitungan jam sudah bisa diketahui," kata Kapolres.
Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Sekda Aceh Barat Marhaban, mengapresiasi atas inisiatif penggalangan dana untuk pengadaan alat swab di Aceh Barat guna mempercepat penanganan Covid-19.
“Saat-saat seperti inilah pengusaha lokal sangat dibutuhkan untuk membantu rakyat dan daerah.
Kita sangat mengapresiasi atas sumbangan pihak pengusaha untuk pengadaan alat swab di Aceh Barat,” kata Marhaban.
Marhaban mengakui perhatian para pengusaha lokal sangat luar biasa dalam membantu pengadaan alat swab yang dibutuhkan di Aceh Barat.
Menurutnya, Pemkab bukan tidak ada uang untuk membelinya, akan tetapi dengan adanya inisiatif pembelian alat tersebut dari pihak pengusaha tentu sudah sangat membantu rakyat Aceh Barat dan Pemkab.
"Hal seperti ini mungkin baru satu-satunya di Indonesia yang tergeraknya hati pihak pengusaha untuk membantu kebutuhan daerah dalam menangani Covid-19," ungkap Marhaban.
Saat ditanya bagaimana jika dana yang dikumpulkan dari pengusaha tidak mencukupi nantinya, ia mengaku akan membicarakan kembali hal tersebut dengan Bupati Aceh Barat menyangkut langkah berikutnya.
Turut hadir saat penggalangan ini, Kasrem 012 TU, Sekda Aceh Barat, Kapolres, Kajari, Dandim, Kepala Dinas Kesehatan, dan para pengusaha lokal di Aceh Barat. (*)