Berita Abdya
Nidar Ratna Ayu, Bersyukur Jadi Muslimah, Kisah Sekeluarga Asal Tapanuli Selatan Sumut Jadi Mualaf
Nidar Ratna Ayu, satu di antara tujuh putri Fatimah mengucapkan kalimat syahadat, dibimbing Said Firdaus, Imam Masjid At-Taqwa, Kecamatan Manggeng
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Fatimah bersama tujuh putrinya telah mengucapkan kalimat syahadat di Masjid At-Taqwa Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (12/9/2020) lalu.
Fatimah, ibu 11 anak, satu di antaranya meninggal dunia memang sejak lahir beragama Islam, kemudian pindah agama saat menikah dengan Eti Sama Gea yang non-muslim.
Tujuh putri dari pasangan Fatimah Telaum Banua dan Eti Sama Gea yang sudah duluan mengucapkan kalimat syahadat, yakni Nidar Ratna Ayu Gea (18 tahun), Iren Cantika Gea (17), Muliani Gea (13), Melia Gea (11), Amila Gea (9), Mariani Gea (4) dan Imel Gea (3 tahun).
Setelah menjadi muslimah, Fatimah bersama tujuh putrinya menempati rumah penampungan sementara di Dusun Ujong Blang, Desa Kuta Trieng, Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan.
Rumah penampungan itu tersedia merupakan upaya dari Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi bersama Anggota Muspika setempat.
Rumah tua yang dijadikan penampungan sementara mualaf itu adalah milik warga Labuhan Haji Barat yang sekarang ini bekerja di Malaysia.
Rumah yang sebelumnya dalam kondisi kosong tersebut berlokasi sekitar 100 meter dari gubuk kecil ukuran 2,5 x 6 mater yang ditempati abang kandung Fatimah, Arbulan Telaum Banua (45).
Gubuk kecil yang tidak layak huni ini berlokasi di pinggir Jalan Nasional Blangpidie-Tapaktuan, sudah ditempati Arbulan bersama istri dan tiga anaknya sekitar 6 tahun terakhir.
Gubuk ini sempat digunakan menampung adiknya Fatimah bersama tujuh putrinya.
Dengan demikian satu keluarga beranggotakan 13 orang, terdiri dari suami, istri, sembilan anak, satu menantu dan satu cucu, resmi pindah keyakinan menjadi penganut Agama Islam.
“Masih ada satu orang lagi anak kami yang tertua (sulung) laki-laki dan sudah berkeluarga masih tinggal di Tapanuli Selatan. Juga ada rencana menyusul kami ke Aceh,” kata Eti Sama Gea kepada Serambinews.com usai acara pensyahadatan, Jumat (2/10/2020).
Prosesi pensyahadatan dipimpin Tgk H Ahmad Ismi Lc MA, atau yang lebih dikenal Abu Madinah, Pimpinan Dayah Babun Najah Banda Aceh.
“Abu Madinah secara kebetulan ada jadwal mengajar setiap Jumat di Dayah Darussalam, kemudian diutus pihak Dayah untuk membimbing kalimat syahadat terhadap satu keluarga yang masuk Islam,” kata Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi.
Keinginan sendiri
Sementara Eti Sama Gea (45) sebagai kepala keluarga setelah mengucapkan kalimat syahadat mengaku sangat bahagia dan terharu atas perhatian sangat besar dari warga muslim setempat.