Bentrokan Sengit di Nagarno-Karabakh Berlanjut, Pasukan Armenia Hancurkan Kota Ganja
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pasukan Armenia menembaki Ganja, sebuah kota Azerbaijan barat
"Nagorno-Karabakh adalah tanah kami," kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara itu pada Minggu.
Da juga menuntut Armenia meminta maaf kepada negaranya dan memberikan jadwal untuk penarikan mereka.
"Inilah akhirnya. Kami menunjukkan kepada mereka siapa kami. Kami mengejar mereka seperti anjing."
• Perang Makin Memanas, Presiden Ilham Aliyev: Azerbaijan Tak Akan Berhenti hingga Armenia Mundur
• Perang Azerbaijan-Armenia Makin Parah, Tentara Bayaran Dikerahkan ke Medan Pertempuran
Apa yang terbaru dari medan perang?
Secara terpisah, dalam pernyataan singkatnya pada Minggu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pasukan Armenia menembaki Ganja, sebuah kota Azerbaijan barat yang terletak di utara Nagorno-Karabakh.
Menteri Pertahanan Zakary Hasanov mengatakan, ini adalah langkah "provokatif" yang memperluas konflik.
Media lokal melaporkan, seorang warga sipil tewas dalam serangan tersebut.
Dalam pernyataan selanjutnya, Kementerian Pertahanan mengatakan: "Informasi yang disebarkan oleh pihak Armenia tentang dugaan penembakan fasilitas militer di kota Ganja adalah provokatif dan palsu.
"Akibat tembakan musuh, warga sipil, infrastruktur sipil, dan bangunan bersejarah dirugikan," katanya.
Turki mengutuk penembakan Ganja dan menuduh Armenia "menargetkan warga sipil".
Namun, Juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan mengatakan, "tidak ada yang menyulut api dari wilayah Armenia ke arah Azerbaijan".
• NEKAT! Pria Ini Menyelinap ke Rumah Duka dan Perkosa Jenazah Covid-19, Berujung Dipenjara 3 Tahun
• Gejala Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai, Sakit Pinggang hingga Demam
Fakta Kunci Perang di Wilayah Nagorno-Karabakh
1. Wilayah yang diperebutkan merupakan daerah pegunungan dengan luas sekitar 4.400 km persegi (1.700 mil persegi).
2. Secara tradisional, wilayah Nagarno-Karabakh dihuni oleh orang-orang Armenia Kristen dan Muslim Turki.
3. Di masa Soviet, Nagarno-Karabakhh menjadi wilayah otonom di dalam republik Azerbaijan.