Bentrokan Sengit di Nagarno-Karabakh Berlanjut, Pasukan Armenia Hancurkan Kota Ganja
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pasukan Armenia menembaki Ganja, sebuah kota Azerbaijan barat
SERAMBINEWS.COM - Kota terbesar kedua di Azerbaijan, Ganja, dihancurkan oleh pasukan Armenia ketika bentrokan sengit di wilayah Nagarno-Karabakh yang sengketakan berlanjut.
Wilayah yang disengketakan tersebut secara resmi merupakan bagian dari Azerbaijan.
Mengutip BBC, tetapi, Armenia lah yang menjalankan wilayah tersebut.
Pihak yang memproklamirkan diri di sana mengatakan, mereka menyerang bandara militer Ganja setelah pasukan Azerbaijan menembaki ibu kota wilayah itu, Stepanakert.
Namun, Azerbaijan mengatakan tidak ada situs militer Ganja yang terkena serangan.
Untuk diketahui, lebih dari 220 orang tewas sejak bentrokan dimulai sepekan lalu.
• Viral Sempat Dikira Bakal Lahir Perempuan, Ternyata Muncul Laki-Laki, Kini Disebut Pria Cantik
• Air Bah Datang, Pencari Pasir Terjebak di Tengah Sungai, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis
• VIRAL VIDEO Mobil Pendukung Paslon Pilkada Bupati di Mojokerto Dipenuhi Uang Rp 100 Ribu Berserakan

Lebih jauh, Armenia dan Azerbaijan sudah berperang memperebutkan Nagorno-Karabakh pada 1988-94.
Akhirnya, Armenia dan Azerbaijan mengumumkan gencatan senjata.
Namun, Armenia dan Azerbaijan tidak pernah mencapai penyelesaian atas sengketa tersebut.
Pertempuran saat ini merupakan yang terburuk sejak gencatan senjata.
Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas sebenarnya di antara militer dari semua sisi serta warga sipil bisa jauh lebih tinggi, karena klaim korban belum diverifikasi secara independen.
Militer Azerbaijan mengatakan, pasukannya telah merebut kembali kendali atas tujuh desa sejak Minggu lalu.
• Gejala Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai, Sakit Pinggang hingga Demam
• VIDEO - Rudal Armenia Hantam Kota Khizi dan Absheron
• Video - Pasukan Armenia Rudal Beylagan, Barda, dan Tartar di Azerbaijan, Sebelumnya di Wilayah Ganja

Sementara Nagorno-Karabakh mengatakan pasukannya telah "meningkatkan" posisi garis depan mereka.
Awal pekan ini, Armenia mengklaim pihaknya "siap untuk terlibat" dengan mediator dari Prancis, Rusia dan AS untuk mencoba menyetujui gencatan senjata.
Azerbaijan, yang secara terbuka didukung oleh Turki, telah menuntut penarikan pasukan Armenia dari Nagorno-Karabakh dan daerah sekitarnya yang direbut oleh pasukan etnis Armenia.
"Nagorno-Karabakh adalah tanah kami," kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara itu pada Minggu.
Da juga menuntut Armenia meminta maaf kepada negaranya dan memberikan jadwal untuk penarikan mereka.
"Inilah akhirnya. Kami menunjukkan kepada mereka siapa kami. Kami mengejar mereka seperti anjing."
• Perang Makin Memanas, Presiden Ilham Aliyev: Azerbaijan Tak Akan Berhenti hingga Armenia Mundur
• Perang Azerbaijan-Armenia Makin Parah, Tentara Bayaran Dikerahkan ke Medan Pertempuran
Apa yang terbaru dari medan perang?
Secara terpisah, dalam pernyataan singkatnya pada Minggu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pasukan Armenia menembaki Ganja, sebuah kota Azerbaijan barat yang terletak di utara Nagorno-Karabakh.
Menteri Pertahanan Zakary Hasanov mengatakan, ini adalah langkah "provokatif" yang memperluas konflik.
Media lokal melaporkan, seorang warga sipil tewas dalam serangan tersebut.
Dalam pernyataan selanjutnya, Kementerian Pertahanan mengatakan: "Informasi yang disebarkan oleh pihak Armenia tentang dugaan penembakan fasilitas militer di kota Ganja adalah provokatif dan palsu.
"Akibat tembakan musuh, warga sipil, infrastruktur sipil, dan bangunan bersejarah dirugikan," katanya.
Turki mengutuk penembakan Ganja dan menuduh Armenia "menargetkan warga sipil".
Namun, Juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan mengatakan, "tidak ada yang menyulut api dari wilayah Armenia ke arah Azerbaijan".
• NEKAT! Pria Ini Menyelinap ke Rumah Duka dan Perkosa Jenazah Covid-19, Berujung Dipenjara 3 Tahun
• Gejala Penyakit Ginjal yang Harus Diwaspadai, Sakit Pinggang hingga Demam
Fakta Kunci Perang di Wilayah Nagorno-Karabakh
1. Wilayah yang diperebutkan merupakan daerah pegunungan dengan luas sekitar 4.400 km persegi (1.700 mil persegi).
2. Secara tradisional, wilayah Nagarno-Karabakh dihuni oleh orang-orang Armenia Kristen dan Muslim Turki.
3. Di masa Soviet, Nagarno-Karabakhh menjadi wilayah otonom di dalam republik Azerbaijan.
4. Nagarno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi mayoritas penduduknya adalah etnis Armenia.
5. Otoritas yang memproklamirkan diri tidak diakui oleh anggota PBB mana pun Armenia.
6. Diperkirakan satu juta orang mengungsi akibat perang pada 1988-94, dan sekitar 30.000 tewas.
7. Pasukan separatis merebut beberapa wilayah ekstra di sekitar kantong di Azerbaijan.
8. Kebuntuan sebagian besar terjadi sejak gencatan senjata tahun 1994.
9. Turki secara terbuka mendukung Azerbaijan.
10. Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Armenia vs Azerbaijan: Bentrokan Sengit di Nagarno-Karabakh, Pasukan Armenia Hancurkan Kota Ganja