Internasional

Mahkamah Agung India Tangani Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Hathras

Mahkamah Agung (MA) India mendengarkan laporan Biro Investigasi Pusat (CBI) atau tim investigasi khusus (SIT) atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan

Editor: M Nur Pakar
Foto: PTI
Aktivis sayap wanita Dravida Munnetra Kazhagam menggelar demo di Chennai untuk mengutuk pemerkosaan dan pembunuhan wanita Dalit berusia 19 tahun di Hathras pada Senin (5/102/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Mahkamah Agung (MA) India mendengarkan laporan Biro Investigasi Pusat (CBI) atau tim investigasi khusus (SIT) atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan Hathras pada Selasa (6/102020).

Petisi oleh aktivis sosial Satyama Dubey dan dua pengacara Vishal Thakre dan Rudra Pratap Yadav yang menyatakan kegagalan otoritas Uttar Pradesh (UP) dalam menangani masalah ini.

Akan disidangkan oleh tiga hakim hakim yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung India, SA Bobde, lansir PTI, Selasa (6/10/2020).

Para pemohon mengajukan ketidakadilan yang parah telah dilakukan terhadap wanita dan keluarganya karena tubuhnya dikremasi oleh polisi tanpa persetujuan mereka.

Kelompok Oposisi India Bentuk Perlawanan Terhadap Pemerintah, Pemerkosaan Geng Meluas

“Personel polisi setelah jenazah dikremasi tanpa izin anggota keluarga almarhum."

"Aparat kepolisian tidak menjalankan tugasnya terhadap korban dan berusaha melindungi tersangka."

"Ketidakadilan yang parah telah dilakukan terhadap korban dan sistem tidak menanggapi masalah tersebut, ” kata petisi tersebut.

Wanita Dalit berusia 19 tahun diperkosa beramai-ramai dan dianiaya oleh empat pria kasta atas pada 14 September 2020.

Korban meninggal pada 29 September 2020 di Rumah Sakit Safdurjung New Delhi.

Kepala Angkatan Darat Bhim India Minta Pelaku Pemerkosaan Geng Hathras Dihukum Gantung

Tubuhnya diduga dikremasi oleh Polisi Uttar Pradesh dengan tergesa-gesa tanpa persetujuan dari anggota keluarga meskipun polisi telah membantah klaim ini.

Permohonan di hadapan pengadilan tinggi juga meminta pemindahan persidangan dalam kasus tersebut dari UP ke Delhi.

“Kasus ini dapat diserahkan ke Biro Investigasi Pusat atau SIT untuk menyelidiki masalah tersebut di bawah sidang atau pensiunan Mahkamah Agung atau Hakim Pengadilan Tinggi."

"Persidangan masalah tersebut dapat dipindahkan dari Uttar Pradesh ke New Delhi," tambah pembuat petisi.(*)

Kasus Perkosaan Butal Hathras, Tidak Ada Perubahan Nasib Wanita Dalit, Kasta Terendah India Modern

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved