Kekuatan Militernya Terlemah, Negara Justru Jadi yang Paling Bahagia di Dunia

Sebuah negara yang diklaim memiliki militer terlemah di dunia malah dilabeli sebagai negara paling bahagian di dunia.

Editor: Amirullah
bhutannewsnetwork.com
Punya Militer Terlemah di Dunia, Negara Ini Malah Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Tak Punya Lampu Merah dan Perdana Menterinya Jadi Dokter saat Akhir Pekan 

Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck kemudian memerintahkan Tshering untuk memimpin tim dokter dengan bantuan kerajaan ke desa terpencil guna menyedikan pengobatan gratis.

Kini setelah menjadi perdana menteri, dia menghabiskan Sabtu dengan mengobati pasien.

Kemudian Kamis dia memberi konsultasi medis untuk dokter dan peserta pelatihan.

Adapun Minggu merupakan waktunya bersama keluarga. Dia mengatakan saat berkampanye, dia berjanji bakal fokus kepada peningkatan layanan kesehatan.

Thimphu mengalami peningkatan grafik di sektor harapan hidup, penurunan kematian pada bayi, maupun pencegahan pada banyak penyakit menular.

()Punya Militer Terlemah di Dunia, Negara Ini Malah Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Tak Punya Lampu Merah dan Perdana Menterinya Jadi Dokter saat Akhir PekanDeki Zangmo

Meski begitu, PM berusia 51 tahun itu menuturkan masih ada tantangan seperti diabetes dan kecanduan alkohol yang merupakan penyakit gaya hidup masih tetap tinggi.

"Meski terkesan lambat, saat ini kami sudah mulai memberikan perhatian kepada layanan kesehatan di tingkat kedua maupun yang bersifat tersier," terang dia.

Politik, kata Tshering, seperti dunia medis. Jika dalam dunia kedokteran dia memindai dan mengobati pasien, di politik dia meninjau layanan kesehatan dan berusaha meningkatkannya.

"Saya bakal melaksanakan peran ini hingga saya meninggal atau tidak bisa lagi menjalankannya dan bakal merindukan momen seperti ini lagi," tukas dia.

 Lalu bagaimana dengan militernya? Di tengah dunia yang dipenuhi perselisihan bahkan peperangan, negara ini seolah tak berniat untuk benar-benar mengembangkan militernya.

Meski memiliki 75.000 personel militer, negara ini tidak memiliki satupun tank dan pesawat tempur.

Anggaran militernya? Hanya 10 juta dollar AS atau Rp 140,9 miliar.

Bandingkan dengan anggaran pertahanan Indonesia pada 2020 yang mencapai Rp140 triliun.

Dengan kata lain, anggaran pertahanan negara Bhutan hanya 0,1 % dari anggaran militer Indonesia.

Maka tak aneh, jika negara ini berada di posisi paling buncit (136) dalam daftar kekuatan militer dunia versi Global Firepower 2018.

Tapi, untuk apa militer kalau pada akhirnya negara ini bisa menjamin warganya bahagia bukan?

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Punya Militer Terlemah di Dunia, Negara Ini Malah Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Tak Punya Lampu Merah dan Perdana Menterinya Jadi Dokter saat Akhir Pekan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved