Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Taufik Hidayat ASN Kejari Labuhanbatu, Diduga Ada Lebih dari 10 Orang
Polisi terus mengejar para pelaku pembunuhan ASN Kejari Labuhanbatu Taufik Hidayat (39) yang disebutkan ada lebih dari 10 orang.
Saksi saat ini sudah delapan orang kita mintai keterangannya," ujar Ricky saat pembongkaran makam korban di TPM Kayu Besar Jalan Thamrin Medan.
Selain itu Ricky juga mengatakan bahwa keterlibatan seorang tersangka yang saat ini sudah ditahan adalah yang ikut melakukan penganiayaan.
"Perannya ikut menganiaya," ujarnya.
Pembongkaran makam korban dilakukan untuk kepentingan autopsi.
Dari temuan yang terlihat dokter mengakui kecenderungan korban meninggal akibat gagal pernafasan.
Dirinya menegaskan bagi warga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka agar menyerahkan diri sebelum tindakan tegas, keras dan terukur.
"Segera menyerahkan diri," pungkasnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Labuhanbatu, Kumedi, tak menduga anak buahnya Taufik Hidayat meninggal dunia karena dibunuh.
Hal itu dikarenakan menurutnya, bawahannya itu dikenal pendiam dan tak banyak bicara bila bekerja.
"Jujur, saya sendiri masih belum percaya kalau Taufik Hidayat itu meninggal dunia karena dikeroyok," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan, Sabtu (3/10/2020) malam.
Ia menganggap Taufik Hidayat memiliki pribadi yang baik dan tidak terlalu banyak bicara.
"Tidak banyak bicara, dia itu pendiam. Diakan bagian TU, bukan jaksa. Namun, walaupun begitu dia tetaplah bawahan saya, dan saya tahu dia," kata Kumedi.
Ia mengatakan bahwa bawahannya itu juga memiliki hak untuk kasusnya diusut hingga tuntas.
Pasalnya menurutnya kepergian bawahannya dikatakan tidak wajar.
"Sebab dia inikan juga warga negara Indonesia yang memiliki hak. Apalagi dia meninggalnya tidak wajar, dan bisa dibilang kontroversial," katanya.