Breaking News

Update Corona di Subulussalam

Covid-19 Mulai Menyerang Anak-Anak, Begini Harapan Gugus Tugas Kota Subulussalam

Kasus penyebaran virus Corona di Kota Subulussalam kini memasuki babak baru yakni munculnya claster keluarga dan menulari anak-anak...

Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Baginda Nasution SH MM, Juru Bicara Covid-19 Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM –  Kasus penyebaran virus Corona di Kota Subulussalam kini memasuki babak baru yakni munculnya claster keluarga dan menulari anak-anak

Hal itu disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Kota Subulussalam Baginda Nasution dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (7/10/2020).

Dalam pernyataan tertulis tersebut disampaikan adanya claster baru dalam penyebaran virus corona di Kota Subulussalam.

Kasus ini yakni munculnya klaster kluarga hin

Pemkab Nagan Raya Dapat Bantuan Masker 28.800 Lembar, Dukung Penanganan Covid-19

ubulussalam menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat di sana.

Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam mengakui penyebaran vidus corona di daerah ini berawal dari transmisi luar yang masuk.

Lalu, kata Baginda terus menjadi transmisi lokal, kemudian berkembang menjadi transmisi dalam keluarga.

Dikatakan, tidak ada jaminan seseorang aman dari covid-19 karena siapapun akan terpapar apabila ada penyakit bawaan atau penyerta (komorbid).

Karenanya, semua komponen masyarakat untuk saling mengingatkan bahwa covid-19 sangat berbahaya karena hingga saat ini belum ada obat yang diakui WHO secara resmi.

Menurutnya persoalan peningkatan kasus tinggi akibat masyarakat masih menganggap bahwa covid-19 rekayasa, konspirasi dan tak ada maka masyarakat sepele dan tak peduli.

Padahal kasus covid-19 telah menelan korban meninggal yang  sangat banyak.

Seperti yang terjadi terhadap klaster anak. Penyebab pertama yakni, salah satu anggota keluarga yang terpapar Covid-19 di luar rumah dan menularkannya pada anggota keluarga lainnya.

Dikatakan, apa yang terjadi tidak terlepas dari pengabaian terhadap protokol kesehatan. Sehingga yang terjadi terus bertambahnya kasus covid-19 di Kota Sada Kata itu.

Baginda menambahkan, penyebaran melalui transmisi lokal terutama pada klaster keluarga perlu menjadi perhatian serius karena akan berdampak pada klaster lainnya.

RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli Kekurangan Dokter Spesialis, Manajemen Ajukan Permohonan ke FK Unsyiah

Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat berada di rumah untuk mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga.

Gugus Tugas Covid-19 Subulusalam menyampaikan potensi klaster keluarga semakin riskan di tengah angka kasus Covid-19 yang terus meningkat dalam dua bulan terakhir.

Baginda pun menyampaikan covid-19 bukanlah penyakit biasa namun ini adalah penyakit menular dan telah menjadi pandemik.

Dikatakan, karena penyebarannya  pun tanpa batas wilayah dan siapapun bisa terpapar. dan langkah penanggulangannyapun dilakukan luar biasa.

Karenanya, Baginda lagi-lagi mengimbau semua pihak tanpa terkecuali senantiasa memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan  menghindari kerumunan adalah upaya untuk menghindari paparan covid-19.

Menurut Baginda siapapun yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid)  yang saat ini sedang dirasakan patut menjadi kewaspadaan yang tinggi.

Hal ini semakin rawan lantaran penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam dinilai sudah melalui transmisi lokal.

Untuk itu,  Baginda mengimba segenap lapisan masyarakat memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan  menghindari kerumunan adalah upaya untuk menghindari paparan covid-19.

Jerman Peringatkan Rusia Atas Kasus Keracunan Alexei Navalny, Sanksi Tidak Akan Dapat Dihindari

Selaku gugus tugas, Baginda mengulang kembali semboyan soal ingat covid ingat masker.”Dengan selalu memakai masker pada saat keluar rumah apalagi saat berinteraksi dengan orang lain bahkan mengikuti kegiatan yang dihadiri banyak orang,” kata Baginda

Dikatakan, semua orang pasti mengharapkan kebaikan daripada keburukan maka jadilah orang baik dengan turut memakai masker apabila keluar rumah.

“Kita tidak boleh berhenti hingga disini namun tetap berusaha, dan berikhtiar. ini adalah upaya kita apabila masih terus terjadi maka ini adalah ujian kita semuanya dan untuk merubah hidup kita agar lebih taat, dan patuh kepada anjuran pemerintah dalam melawan covid-19 dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pungkas Baginda

Sebelumnya dikatakan,  sudah terjadinya transmisi lokal di Subulussalam. Menurut Baginda, bahwa saat ini penyebaran covid-19 tidak lagi dari luar namun saat ini melalui transmisi  lokal.

Karenanya, dia menyampaikan siapapun bisa terjangkiti covid-19 lantaran virus tersebut sudah ada di seputaran Kota Subulussalam.

Atas kondisi ini, Gugus Tugas Subulussalam mengimbau semua pihak agar tidak sepele dan remeh terhadap penyebaran covid-19.

Cerita Prajurit TNI Patungan, Bantu Ibu Melahirkan yang Tak Punya Uang Bayar Rumah Sakit

Baginda meminta  semua pihak mesti waspada, hati-hati akan bahaya virus yang belum ditemukan obatnya ini.

Dalam hal ini, Baginda pun membeberkan kutipan artikel di covid19.go.id, covid-19 yang menyerang sesorang yang memiliki penyakit  penyerta (komorbid) yang paling banyak ditemukan pada pasien virus corona covid-19.

Dijelaskan penyakit penyerta yang rawan tersebut seperti, hipertensi 50,5 persen, diabetesmelitus 34,4 persen dan penyakit jantung 19,9 persen.

Lalu penyakit paru obstruktif kronis 10,1 persen, gangguan napas lain 6,4 persen dan penyakit ginjal 6 persen.

Selanjutnya, orang hamil 4,9 persen, asma 2,4 persen, penyakit hati 2 persen, tbc (tuberkulosis) 1,9 persen, gangguan imun 1,5 persen dan kanker 1,5 persen

“Melihat dari hal diatas siapapun yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid)  yang saat ini sedang dirasakan patut menjadi kewaspadaan yang tinggi,” ujar Baginda

Dia pun berharap agar semua pihak tetap memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan  menghindari kerumunan adalah upaya untuk menghindari paparan covid-19.

Sebagaimana diberitakan Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam kembali mengkonfirmasi penambahan jumlah kasus positif di daerah ini.

Hal itu disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com, Rabu (7/10/2020).

Kabar Gembira, Beasiswa Pemkab Pidie Rp 1 Miliar Segera Cair, Pendaftar Capai 800 Mahasiswa 

Dalam keterangan pers bernomor 130/076/2020 tersebut menjelaskan penambahan kasus positif covid-19 di Kota Subulussalam per tanggal 7 Oktober 2020

Dengan penambahan kasus ini, total pasien yang terkonfirmasi positif  corona di Kota Subulussalam hingga 7 Oktober 2020 sebanyak 43 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak  27 orang dinyatakan telah sembuh kembali. Sementara 11 orang masih menjalani karantina atau isolasi di lokasi Puskesmas Jontor, Penanggalan.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam juga mencatat 5 orang pasien Covid-19 di daerah ini meninggal dunia.

Menurut Baginda, penambahan angka positif Covid-19 di Kota Sada Kata ini berdasarkan surat kepala laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala 6 Oktober 2020.

Surat bernomor 773/PKU/X/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan Kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

Dijelaskan, sesuai hasil pemeriksaan swab RT-QPCR terhadap 45 sampel VTM  dari Dinas Kesehatan Kota Subulussalam 5 Oktober 2020.

“Dari 45 sampel VTM yang dikirim, empat orang  dinyatakan  4 positif covid-19,” kata Baginda

Adsapun keempat orang yang paositif masingmasing  berinisial EM, wanita berusia 32 tahun warga Kecamatan Simpang Kiri.

Lalu pria berinsial S, usia 11 tahun warga Kecamatan Simpang Kiri serta wanita     inisial S usia 42 tahun juga warga Simpang Kiri.

Terakhir, inisial S, wanita berusia 31 tahun warga Kecamatan Simpang Kiri. Dijelaskan, keempatnya adalah hasil tracking Dinas Kesehatan 3 Oktober 2020.

Tracking dilakukan menyusul  salah seorang tenaga kesehatan (Nakes) berinisial YR tekonfirmasi positif covid-19 1 Oktober  2020 lalu.

Sementara untuk inisial S adalah anak dari inisial YR sementara tiga lainnya adalah nakes di Kota Subulussalam,” ujar Bagida.(*)

Cerita Cavani ke Old Trafford, Semestinya Sudah Jadi Pemain Manchester United sejak 6 Tahun Lalu

Aceh Besar belum Keluar dari Zona Merah Covid-19, Warga Positif Covid-19 Meningkat Jadi 1.190 Orang

13 Informasi Hoaks Terkait UU Cipta Kerja, Mulai dari Hak Cuti Hingga Uang Pesangon, Ini Faktanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved