Demo Tolak UU Cipta Kerja
Dukung Mahasiswa, DPRK Subulussalam Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Di saat Ade berbicara, para mahasiswa meneriaki jika Omnibus Law menyengsarakan rakyat dan hanya menguntungkan pebisnis.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Mereka datang dengan membawa sejumlah spanduk dan poster terkait kecaman terhadap DPR RI.
Mahasiswa bergerak menuju gedung DPRK Subulussalam berjalan kaki sambil meneriakan yel-yel kecaman terhadap wakil rakyat di senayan yang dinilai sudah kehilangan hati nurani.
Penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang telah disahkan DPR menjadi undang-undang mulai merambah ke daerah.
Seperti yang terjadi di Kota Subulussalam, sejumlah pekerja yang tergabung dalam serikat buruh, Rabu (7/10/2020) terpantau menggelar aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Aksi yang dimotori Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Subulussalam tersebut berlangsung siang tadi dengan menenteng sejumlah poster dan spanduk.
Para pekerja membawa spanduk berisi penolakan RUU Ombinibus Law dan mendukung aksi mogok nasional.
Dalam spanduk yang ditenteng pekerja ini tertulis jika mereka merupakan perwakilan pekerja yang tergabung dalam PUK, SPAI dan FSPMI Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Samudera Sawit Nabati (SSN) Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.
Foto aksi para buruh ini berlangsung turut diposting di akun media sosial facebook. Postingan tersebut diunggah akun mlik shb dan ditag ke 33 akun lainnya.(*)
• Pelajar SMP Mengaku Dipaksa Ikut Demo hingga Diancam Dihabisi, Puluhan Pelajar Diamankan Polisi
• Viral Pasien Dibawa ke Rumah Sakit Pakai Gerobak Sorong, Termasuk Ibu Hamil yang Pendarahan
• Bermodalkan Belajar dari Youtube, Seorang Pria Nekat Rampok Dua Bank, Akhirnya Dibekuk Polisi