Berita Langsa

Pemko Langsa Rehab 500 Hektare Tambak, Dukung Pengembangan Sektor Perikanan

Pemko Langsa kini juga sedang berupaya membuat bandara untuk pesawat kargo perintis guna mendukung kegiatan ekspor hasil perikanan dari Langsa.

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Fathur
Wakil Walikota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, saat mempeusijuk ekscavator ketika dimulainya rehab tambak masyarakat. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemko Langsa melalui Dinas Pangan, Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, merehabilitasi sekitar 500 hektar lahan tambak warga yang berada di Gampong Sungai Pauh Tanjung, Kecamatan Langsa Barat dan sekitarnya. 

Rehabilitasi tambak masyarakat ini ditandai acara tepung tawari (mempeusijuk) satu unit Excavator (Beko) milik Pemko Langsa, Wakil Walikota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, Jumat (09/10/2020), di lokasi tambah warga.

Wakil Wali Kota, Marzuki Hamid, menyebutkan, program rehabilitasi lahan tambak milik masyarakat ini merupakan program Pemko Langsa melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan setempat.

"Alhamdulillah tambak maayarakat yang sudah direhab sekitar 1.500 hektar dengan excavator milik Pemko. Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perikanan yang telah memfasilitasi rehabilitasi tambak warga ini," ujarnya. 

Marzuki Hamid melihat potensi perikanan di Kota Langsa sangat luar biasa, namun saat ini masih ada sekitar 4.000 hektar tambak milik masyarakat masih terbengkalai.

Dirinya melihat sektor perikanan sudah mulai menggeliat, pemilik tambak sudah semangat kembali menggarap tambaknya. Bahkan akhir-akhir ini banyak masyarakat mulai meminati kembali mengembangkan perikanan.

Pemko Langsa berencana akan menambahkan pengadaan ekscavator untuk mendukung program rehab tambak dan lainnya, karena sekarang kita baru memiliki dua unit. 

Sedangkan untuk pemakaian alat berat ekscavator itu nantinya hanya dibebankan biaya bahan bakar dan operator saja, uang sewa tidak diwajibkan, untuk mendukung pengembangan sektor perikanan. 

"Seraya berharap petani tambak di daerah ini semakin berkembang, supaya eknomi masyarakat daerah ini semakin meningkat," jelasnya.

Sambung Marzuki, Pemko Langsa kini juga sedang berupaya membuat bandara Pelabuhan Kuala Langsa, tujuannya agar dapat beroperasi pesawat kargo perintis guna kegiatan ekspor hasil perikanan. 

"Dengan aktifnya bandara, pesawat kargo perintis bisa dioperasikan. Mudah-mudahan, udang dan ikan segar menjadi salah satu komoditas ekspor kita ke negara tetangga," tutupnya.(*)

Mahasiswa Unsam Langsa Berhasil Video Call dengan Anggota DPR RI, Sampaikan Petisi Tolak UU Ciptaker

1 Anggota TGPF dan 2 Prajurit TNI Terluka Ditembak di Intan Jaya, TNI Buru KKB Papua

VIRAL Wanita Mengaku Simpanan Anggota DPR Tolak Omnibus Law: Pilih Revisi atau Diadukan ke Istri?

PMI Aceh Dibekukan, Akan Dibentuk Ulang Melalui Musprov Bulan November

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved