Luar Negeri
Kim Jong Un Menangis Ceritakan Kesulitan Korea Utara: Dilanda Banjir, Topan hingga Dampak Corona
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tak bisa menahan tangis saat menceritakan kesulitan yang dialami negaranya di sepanjang tahun ini.
Kim Jong Un disebut memerintahkan jajarannya untuk " perang" selama 80 hari demi mengerek perekonomian Korea Utara.
Berdasarkan pemberitaan media setempat, Kim memerintahkan manuver itu jelang kongres Partai Buruh Korea yang dihelat pada Januari mendatang.
Keputusan yang dibuat saat pertemuan rutin partai itu diambil setelah ekonomi negara itu dihantam banjir, virus corona, maupun sanksi dari PBB.
Mobilisasi massa, seperti penambahan jam kerja yang panjang maupun pemberian tugas tambahan merupakan hal umum di Korea Utara.
Biasanya, Pyongyang bakal menggunakan terminologi militer seperti " Perang" untuk menggambarkan perjuangan yang dilakukan publik.
Namun, kantor berita KCNA yang rilis dalam bahasa Inggris menggunakan istilah yang lebih diplomatis, "kampanye", atas perintah Kim Jong Un.
Dalam ulasan KCNA, pemerintah Korea Utara sudah menunjukkan sebuah momen bersejarah yang mereka berikan dengan harga sangat mahal.
"Dengan berani kami mengatasi pencobaan dan kesulitan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi kami tak boleh berpuas diri," jelas media itu.
Dilansir AFP Selasa (6/10/2020), "pertempuran" ini dipandang sebagai upaya menunjukkan loyalitas kepada pemerintah negeri penganut ideologi Juche itu.
Sementara di masa lalu, para pembelot maupun aktivis kemanusiaan menyatakan langkah tersebut hanyalah manuver Pyongyang guna melegalkan kerja paksa.
Pertemuan partai penguasa pada Januari, pertama dalam lima tahun terakhir, bertujuan untuk meletakkan pondasi ekonomi baru.
Pyongyang disebut menderita kemunduran perekonomian yang sangat hebat, di mana rencana yang mereka susun tahun ini harus mereka batalkan.
Bahkan pada pertemuan Agustus lalu, pemerintah sepakat bahwa "gol ekonomi yang telah mereka susun untuk tahun ini harus mengalami penundaan".
Belum lagi sanksi yang dijatuhkan internasional kepada Pyongyang karena mereka menggelar uji coba rudal balistik dan senjata nuklir.
Analis memprediksi, rencana tersebut bakal dipaparkan pada Sabtu (10/10/2020), atau saat peringatan 75 tahun Partai Buruh Korea.
• Jika Mengetahui Adanya Kebakaran, Wali Kota Banda Aceh, Imbau Warga Segera Hubungi Nomor Ini
• Video Wanita Cantik Ngaku ‘Simpanan Anggota DPR’ Protes Omnibus Law Viral, MKD Respon Begini
• Keuchik Murhaban Sempat Berharap, Saat Kebakaran, Kedua Mahasiswi Itu Tidak Ada di Rumahnya
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis" dan "Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis"