Berita Nagan Raya

SD/MI di Nagan Raya Perdana Belajar Tatap Muka

Pemkab Nagan Raya mulai membuka kembali pembelajaran sekolah tatap muka pada semua jenjang pendidikan dimulai, Senin (12/10/2020)...

Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan. 

 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

 

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Pemkab Nagan Raya mulai membuka kembali pembelajaran sekolah tatap muka pada semua jenjang pendidikan dimulai, Senin (12/10/2020).

Sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidiyah (MI) merupakan perdana pembelajaran tatap muka karena selama beberapa bulan terakhir sejak Covid-19 mereka belajar daring (online).

Informasi diperoleh Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) dari Dinas Pendidikan menjelaskan, keputusan pembelajaran tatap muka diputuskan dalam rapat Satgas Penanganan Covid-19, Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Aceh dan Kemenag setempat.

Sekolah tatap muka dibuka pada semua jenjang pendidikan meliputi SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK.

Untuk SD/MI yang dibuka sekolah tatap muka hanya kelas IV hingga kelas VI, sedangkan kelas I-III masih belajar daring.

Sementara untuk TK/RA di kabupaten tersebut hingga kini masih tetap daring (online).

Namun untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK pada Juli lalu pernah sebulan sekolah tatap muka tetapi kembali daring terkait Covid-19.

Anda Merasa Alami Gelaja Mirip Covid-19, Jangan Langsung Tes Swab Tapi Lakukan Hal Ini Dulu

Pertempuran Sengit Meletus di Yaman, Milisi Houthi Serang Pasukan Pemerintah

Di Tengah Pandemi Covid-19, Babinsa Koramil 18/Ingin Jaya Tinjau Pedagang Kerupuk Desa Reuloh

Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan MSi mengatakan, Nagan Raya kembali membuka pembelajaran daring menyusul kasus Covid-19 yang kini terjadi penurunan sehingga zona berubah.

“Untuk SD/MI merupakan perdana sekolah tatap  muka. Sedangkan SMP dan SMA sudah pernah, namun selama dua bulan  terakhir kembali ke daring,” katanya.

Irwan mengaku terhadap sekolah tatap muka sesuai arahan Satgas Penanganan Covid-19  bahwa penerapan protokol kesehatan (protkes) menjadi utama.

Siswa diharuskan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta pemeriksaan suhu tubuh anak. “Jadi sekolah  menerapkan terhadap protkes sebagai upaya pencegahan,” katanya.

Dikatakannya, bila dalam sebuah lokal anak didik banyak maka dibagi dua kelas sehingga menggunakan sistem ship serta jam belajar juga lebih singkat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved