Penanganan Covid 19
46 Pasien Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah Sembuh, Tiga Meninggal, Berikut Data Lengkapnya
“Protokol kesehatan tentang Covid-19 harus benar-benar dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan, mari sama-sama kita berdoa,"
Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
“Protokol kesehatan tentang Covid-19 harus benar-benar dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan, mari sama-sama kita berdoa, semoga wabah virus corona ini cepat berakhir,” harap Rizki
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah terus meningkat.
Hingga Senin (12/10/2020) jumlah warga yang terpapar virus corona (Covid-19) yang dinyatakan sembuh mencapai 46 orang dan 4 orang masih dirawat.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Bener Meriah melalui Ketua Tim Ahli Satgas Covid-19, Rizki Okta Bina menyampaikan menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (12/10/2020).
Menurutnya, berdasarkan data yang diterima dari Satgas Penanganan Covid-19, Senin (12/10/2020) pukul 17.10 WIB, tercatat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau kasus probable sebanyak 24 orang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau kasus suspek sebanyak 4 orang, dan sebanyak 4 orang menjalani perawatan, serta sembuh sebanyak 15 orang.
Baca juga: Jubir Covid-19 Bener Meriah: “Kita Berada di Sekitar Virus Corona, Saya Terpapar, Patuhilah Protkes
Baca juga: Penangkapan, Penyiksaan dan Eksekusi, Jadi Pola Iran Dalam Membungkam Demonstrasi
Baca juga: Polres Langsa Antar Bantuan untuk Keluarga Bocah 9 Tahun yang Dibunuh Saat Hendak Selamatkan Ibunya
Sambungnya, dengan demikian secara kumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau kasus suspek berjumlah 91 orang, selesai pemantauan 89 orang dan masih dalam pemantauan ada sebanyak 2 orang.
Lanjutnya, sedangkan kasus positif secara keseluruhan berjumlah 90 orang, sembuh 46 orang, dan yang menjalani perawat 4 orang, isolasi mandiri sebanyak 38 orang, meninggal 3 orang.
Rizki mengajak masyarakat di Kabupaten Bener Meriah untuk mematuhi himbauan upaya pencegahan penyebaran virus corona oleh pemerintah daerah maupun dari pemerintah pusat.
Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat, agar jangan panik menghadapi situasi ini, namun kewaspdaan perlu di tingkatkan.
Banyaklah berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT atas semua kesalahan yang mungkin pernah dilakukan.
Kemudian patuhi dan ikuti anjuran pemerintah terutama yang menyangkut dengan protokol kesesatan.
“Protokol kesehatan tentang Covid-19 harus benar-benar dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan, mari sama-sama kita berdoa, semoga wabah virus corona ini cepat berakhir,” harap Rizki. (*)
Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak)