Opini

Covid dan Jihad Sosial  

DUNIA ini adalah tempat berjihad, kubur adalah tempat istirahat, sedangkan kehidupan sesunguhnya ada setelah hari kiamat

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Covid dan Jihad Sosial   
IST
Herman RN, Dosen FKIP Universitas Syiah Kuala, Berkhidmah pada kerja-kerja kebudayaan

Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 61 dari 65 titik refleksi Cina terletak pada bagian anggota tubuh yang diwajibkan terkena air wuduk. Penelitian Magomedov dari lembaga kesehatan umum dan ekologi di Dagestan State Mecial Academy mempertegas bahwa berwuduk merupakan bagian dari jihad jasmani yang harus dilakukan oleh setiap orang. Tidak mesti Muslim, siapa pun dia dan apa pun agamanya, kebersihan senantiasa dianjurkan pada dirinya agar terhindar dari segala macam kuman dan bakteri. Kesimpulan akhir dari penelitian ini bahwa wuduk merupakan upaya jihad jasmani yang merujuk pada menjaga kebersihan anggota tubuh.

Pentingnya kebersihan sebagai jihad jasmani tidak hanya ada dalam agama Islam. Semua agama samawi dapat dipastikan menginginkan umatnya untuk menjaga kebersihan. Dalam Alkitab milik umat Kristiani misalnya, kebersihan diklasifikasi hingga empat tempat, yakni bersih fisik, bersih rohani, bersih moral, dan bersih mental. Islam mengkonkretkan semua klasifikasi kebersihan tersebut dengan satu perilaku, yakni menjaga wuduk.

Bahwa salah satu syarat sah salat adalah dengan adanya wuduk. Salat dapat mencegah orang dari perbuatan keji dan mungkar. Dengan demikian, peran wuduk sangat besar secara jasmani, rohani, mental, dan karakter. Bahkan, dalam sebuah penelitian lain disebutkan bahwa 493 titik akupuntur pada tubuh manusia terletak pada bagian anggota wuduk. Itu sebabnya, setiap Muslim dianjurkan menjaga wuduknya.

Orang-orang yang menjaga wuduk, ia tidak akan bersentuhan dengan sembarang orang, tidak akan menyentuh sembarang tempat, karena dapat menjatuhkan air wuduknya. Maka, ikhtiar menjaga wuduk bukan hanya senantiasa berwuduk karena sudah buang hadas besar atau hadas kecil, tetapi berwuduk juga dianjurkan setelah menyentuh sesuatu yang mungkin pada sesuatu itu melekat najis atau hadas kecil.

 Jihad rohani

Jihad sosial dalam bentuk jihad rohani merupakan upaya memastikan hati selalu terpaut pada Allah Swt. Bahwa ibadah salat dapat mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar sudah cukup menegaskan bahwa setiap orang, terutama Muslim, harus menjaga salatnya. Upaya menjaga salat akan berimbas pada jihad sosial dalam bentuk karakter dan pola pikir. Selain itu, Allah menjamin ketenangan hati orang-orang yang salat, orang-orang yang bermain-main dengan salatnya.

Hati yang tenang, jiwa yang tenteram, akan selalu berpotensi pada daya tahan jasmani si pemilik hati tersebut. Tatkala daya tahan jasmani terjaga, imun tubuh terbina, tentunya virus akan sulit masuk ke dalam jasmani seseorang. Sebaliknya, hati yang gundah akan berpotensi mengacaukan pikiran. Pada akhirnya, daya tahan tubuh melemah. Wallahuálam.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Adu Sakti

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved