Denmark Open 2020
DENMARK OPEN 2020 – Bergulir Hari Ini, Marcus/Kevin Absen, Indonesia Tanpa Perwakilan, Ini Alasan
Laga perdana antara Lakshya Sen (India) melawan Christo Popov (Prancis) menandai dimulainya kembali kejuaraan internasional setelah All England 2020.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Setelah tujuh bulan terhenti akibat pandemi virus Corona, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya kembali menggelar turnamen internasional.
Hari ini, Selasa (13/10/2020), BWF World Tour Super 750 Denmark Open 2020 bergulir.
Denmark Open 2020 akan digelar di Odense Sports Park pada 13-18 Oktober 2020.
Pertandingan akan dimulai pukul 09:00 pagi waktu setempat atau pukul 14:00 WIB.
Laga perdana antara Lakshya Sen (India) melawan Christo Popov (Prancis) menandai dimulainya kembali kejuaraan internasional untuk kali pertama setelah All England Maret 2020 lalu.
Namun, Denmark Open kali ini dihelat dengan absen-nya seluruh pemain Indonesia.
Pertarungan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pemain ganda putra lainnya, tidak dapat disaksikan dalam Denmark Open 2020.
Baca juga: Khawatir dengan Covid-19, Ganda Campuran Independen Malaysia Mundur dari Denmark Open 2020
Baca juga: Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber Cup 2020 di Denmark, Ungkap Tiga Alasan Utama
Tidak hadirnya pemain di Indonesia dalam ajarng super 750 ini dikarenakan alasan keselamatan dan kesehatan pemain serta official.
PBSI menyebut ada tiga alasan utama yang mendasari keputusan Indonesia menarik diri dari gelaran Denmark Open 2020 yang juga bersamaan dengan Piala Thomas dan Uber 2020.
“Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan,” ujar pernyataan PBSI, dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Alasan yang kedua yakni, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation).
Baca juga: Viral Ibu Meninggal Dunia Sehingga Nenek Besarkan Cucu Sampai Memiliki Tiga Anak
Baca juga: Hasil MotoGP Prancis 2020 - Danilo Petrucci Finis Terdepan, Disusul Alex Marquez, Rossi Terjatuh
“Seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait hal itu, siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya,” katanya.
Kemudian yang ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI yaitu , Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta,
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari gelaran Denmark Open 2020.
Baca juga: Takut Tertular Covid-19, Thailand Menarik Diri dari Piala Thomas dan Uber Cup 2020 di Denmark
Baca juga: Juara Denmark Open Marcus/Kevin Ditantang Finalis Kejuaraan Dunia Junior BWF di French Open 2019
Baca juga: Final Denmark Open 2019 - Dramatis dan Menegangkan, Praveen/Melati Juara, Indonesia Raih Dua Gelar
Meskipun Indonesia tak ambil bagian dalam ajang turnamen internasional BWF super 750 ini, para pecinta bulutangkis dapat mengobati kerinduan dengan berlaganya pemain papan atas.
Ada sejumlah nama top seperti Anders Antonsen, Chou Tien Chen hingga para unggulan ganda putri Jepang yang tetap ambil bagian dalam gelaran Denmark Open 2020.
Semetara itu, unggulan China seperti Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan pemain lainnya juga absen dalam kejuaraan ini.
Kemudian Ratchanok Intanon serta pemain Thailand dan Malaysia lainnya juga tak ikut ambil bagian dalam Denmark Open 2020.
Meskipun tak adak pemain Indonesia dan China yang berlaga di Denmark Open 2020, setidaknya bisa menjadi penawar rindu bagi para pecinta bulutangkis yang ingin melihat Chou Tien Chen dan ganda putri Jepang berlaga dikarpet hijau. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: BREAKING NEWS - Tersangka Pembunuh Anak di Aceh Timur Ini Pernah Divonis Seumur Hidup di Riau
Baca juga: Mantan Jenderal Buka-bukaan, Ada Kelompok Persatuan LGBT TNI-Polri, Pangkat Terendah Jadi Korban
Baca juga: Dituduh Melanggar UU ITE, Bareskrim Tangkap Aktivis KAMI Syahganda Nainggolan di Depok