Nama Ketua PAN Aceh Belum Diumumkan, Begini Penjelasan DPP

Sebelumnya, DPP sudah mengambil alih pemilihan ketua DPW setelah empat tim formatur yang ditunjuk Ketua Umum PAN

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hingga kini nama ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh yang baru belum diumumkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Padahal musyawarah wilayah (muswil) ke-5 DPW PAN Aceh yang berlangsung di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh sudah dilaksanakan pada Rabu, 2 September 2020.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto yang dihubungi Serambinews.com, Selasa (13/10/2020) memberikan alasan mengapa nama ketua DPW PAN Aceh belum diumumkan.

Sebelumnya, DPP sudah mengambil alih pemilihan ketua DPW setelah empat tim formatur yang ditunjuk Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan tidak menemukan kesepakatan untuk menetapkan satu nama.

Baca juga: Anwar Ibrahim Bertemu Raja Malaysia, Buat Pengumuman Penting Sore Ini, Bagaimana Nasib Muhyiddin

Baca juga: Warga Tuntut Verifikasi Ulang Soal Penerima Rumah Bantuan

Baca juga: Polisi Bagi Buah-buahan ke Mahasiswa Saat Demo Penolakan UU Cipta Kerja  

Adapun tim formatur yang juga calon ketua tersebut yaitu T Hasbullah HD (mantan ketua PAN Aceh), Irfannusir (mantan sekretaris PAN Aceh), Nazaruddin Dek Gam (anggota DPR RI), dan Mawardi Ali (Bupati Aceh Besar).

Kepada mereka diminta untuk duduk bermusyawarah dalam waktu selama 10 hari guna menyusun kepengurusan DPW PAN Aceh, termasuk memilih ketua yang baru.

Apabila dalam waktu 10 hari tidak terbentuk kepengurusan DPW, Zulhas mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil alih kerja-kerja formatur untuk menentukan kepengurusan baru.

Namun hingga batas waktu yang ditentukan, tidak ada keputusan dari tim formatur untuk menetapkam ketua terpilih sehingga diambil alih oleh DPP.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto mengungkapkan akan mengumumkan nama ketua DPW PAN Aceh yang baru dalam waktu dekat ini, tanpa menyebutkan jadwal pastinya.

"Insya Allah dalam minggu ini atau minggu depan DPP umumkan, sekarang lagi tahap membangun kesepahaman untuk membangun PAN di NAD 5 tahun yang akan datang," kata Yandri yang juga Ketua Komisi VIII DPR RI.(*)