Penderita Pembengkakan Perut Akibat Tumpukan Cairan Butuh Uluran Tangan Dermawan

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sayuti (23), warga Desa Ramitie, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh yang sedang menderita penyakit penumpukan cairan di bagian perut merintih kesakitan setiap harinya.

Sementara kondisi perut terlihat terus membesar dan berkilau, rasa sakit itu terus ditahan karena belum ada biaya untuk operasi.

Pembengkakan perut itu sudah 2 tahun diderita oleh Sayuti, dan yang bersangkutan tinggal di rumah tetangganya, sedangkan keluarganya sudah tidak ada lagi.

Sedangkan saudara tetangganya memberikan tempat untuk yang bersangkutan karena selama ini hidup sebatang kara tidak ada yang mengurusnya.

“Kalau sedang tidur sangat terasa sakit luar biasa, sudah dua tahun pak saya sakit,” ungkap Sayuti kepada Serambinews.com, Selasa (13/10/2020) di damping Rusdi Keuchik Ramitie.

Dikatakan, ia kini tinggal dengan saudara tetangganya karena tidak ada lagi saudara dan orang tuanya.

Sementara kondisi perutnya terus membesar, yang memerlukan segera adanya penanganan medis guna dilakukan operasi dan menyedot cairan di perutnya.

Dikatakan Sayuti, sebelumnya ia sudah pernah menyedot cairan di perutnya itu, namun saat itu tidak begitu sempurna, sehingga menyebabkan penyakit tersebut kambuh lagi yang lebih besar dari sebelumnya.

Dalam kondisi sakit ia tidak bisa berbuat banyak saat ini yang selalu disertai rasa sakit setiap waktu, ia banyak duduk dan tidur.

Sedangkan perut yang terus membesar itu membuat kondisi fisiknya semakin berat, terasa, sehingga tidak bisa berbuat banyak lagi, yang hanya pasrah dengan kondisi yang sedang dialaminya.

“Warga kita ini butuh uluran tangan para dermawan untuk biaya pengobatan yang bersangkutan agar bisa dilakukan operasi perutnya yang terus membesar itu,” harap Rusdi, Keuchik Ramitie.

Kondisi pasien tersebut merupakan salah satu warga kurang mampu, sedangkan saat ini ia tinggal dengan saudara tetangganya, sehingga untuk kesembuhan perlu dilakukan operasi dan penyedotan cairan yang kini terus menumpuk di perut Sayuti.

Dikatakannya, Rusdi, sedangkan saudara walinya Sayuti kini tinggal di luar Kecamatan Sungai Mas, sehingga ia hanya berharap belaskasian para warga di desa tersebut untuk bisa membantunya.

Sedangkan keseharian untuk makan dan minum ditanggung oleh saudara tetangganya di rumah tempat ia tinggal saat ini.