Pelajar Nekat Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Namanya Dicatat di SKCK, Terancam Sulit Dapat Kerja
Bak masa depan suram, para pelajar yang ketahuan ikut demo tolak UU Cipta Kerja bakal dicatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SCKC.
SERAMBINEWS.COM - Bak masa depan suram, para pelajar yang ketahuan ikut demo tolak UU Cipta Kerja bakal dicatat dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SCKC.
Pemerintah Kota Tangerang bakal menindak tegas para pelajar yang kedapatan ikut demo tolak Omnibus Law.
Sekali ketahuan ikut demo tolak UU Cipta Kerja, identitas para pelajar dipastikan akan tercatat dalam SKCK.
Hal tersebut jelas akan merugikan masa depan para pelajar saat mencari pekerjaan setelah lulus sekolah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Syam Indradi.
"Kami catat di catatan kepolisian.
Karena nanti apabila tercatat itu akan terbawa terus.
Kalau untuk melamar pekerjaan, meneruskan sekolah, ada catatan khusus yang akan kami sampaikan," kata dia, Selasa (13/10/2020).

Aksi demo omnibus law di depan kantor gubernur jateng, Rabu (7/10/2020). (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Ade mengatakan, catatan tersebut dituangkan saat para pelajar yang terdata mengikuti aksi tolak Omnibus Law akan mengajukan SKCK.
Baca juga: Militer China Siap Invasi Taiwan Habis-habisan, Gunakan Drone, Pasukan Khusus hingga Pasukan Udara
Baca juga: Buruh di Nagan Raya Datangi DPRK, Minta Presiden Keluarkan Perpu Batalkan UU Cipta Kerja
Baca juga: Tak Hanya SBY yang Difitnah, Anaknya AHY Juga Merasa Dituduh Jadi Dalang Demo UU Cipta Kerja
Sulit mendapat kerja
Hal senada juga dikatakan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Sugeng Hariyanto.
Para pelajar yang diamankan karena akan melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja ke Jakarta akan direkam dan menjadi catatan kepolisian.
"Mereka yang sudah diamankan akan ter-record di intel dan ini menjadi catatan tersendiri ketika mereka mau mencari pekerjaan," kata Sugeng.
Itulah sebabnya, Sugeng meminta agar orangtua memperhatikan anaknya yang masih berstatus pelajar agar tidak melakukan aksi demonstrasi di Jakarta.