Rizieq Shihab Dikabarkan akan Pulang dan Pimpin Revolusi di RI, Bagaimana Tanggapan Istana?
Dalam keterangan pers yang disampaikan DPP FPI kepulangan Rizieq setelah melalui proses perundingan panjang antara Rizieq dengan otoritas Arab Saudi.
Berikut tulisan dalam spanduk itu:
1. MENDUKUNG AKSI RAKYAT TOLAK UU CILAKA DI INDONESIA
2. STOP KEZALIMAN TERHADAP RAKYAT
3. BEBASKAN SEMUA PELAKU AKSI ANTI UU CILAKA YANG DITANGKAP DAN STOP PENYIKSAAN TERHADAP MEREKA
4. MENDORONG SEMUA ELEMEN BANGSA UNTUK BANGKIT5. SEGERA BATALKAN UU CILAKA
6. MENUNTUT JOKOWI MUNDUR
7. MENUNTUT SEMUA PARTAI PENDUKUNG UU CILAKA UNTUK SEGERA MEMBUBARKAN DIRI
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bakmumin, mengatakan, aksi kali ini
sebenarnya merupakan aksi lanjutan dari sebelumnya.
Mereka menuntut agar Presiden menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU Omnibus Law Ciptaker.
"Aksi ini kan dari aksi lanjutan dari tolak RUU OBL (Omnibus Law) dan RUU HIP yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada Februari jauh sebelum demo buruh kemaren dan aksi kali ini pun sama selain menyerukan untuk dikeluarkan Perppu untuk pembatalan UU OBL (Omnibus Law) dan juga penolakan RUU HIP/PIP/BPIP," tuturnya.
Baca juga: Soal Mobil Listrik, Eropa dan AS Harus Belajar Dari China, Ada Apa Gerangan
Diketahui pendemo yang menolak UU Cipta Kerja mulai memadati dan berdatangan ke Area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka datang dalam kurun waktu beragam.
Ada yang sudah hadir sekira pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar pukul 12.56 WIB, area tersebut mulai padat.
Massa aksi yang hadir adalah Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama. Adapun akses Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Kepresidenan sudah ditutup. Nampak barrier beton dan kawat berduri menutup akses itu.
Kebanyakan dari mereka yang datang mengenakan pakaian muslim serba putih. Ada pula satu mobil komando yang nampak terparkir.
Sejumlah laskar FPI yang mengenakan seragam dan topi putih nampak berjaga di depan barrier beton serta
kawat berduri.