Berita Aceh Barat
Peti dan Kain Putih Penyimpan 21.165 Ribu Nama Korban Tsunami di Aceh Barat Butuh Perawatan
Di dalam peti kayu itu tersimpan kain sepanjang 1.000 meter yang bertuliskan 21.165 nama korban tsunami di Aceh Barat.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sebanyak 21.165 nama para korban tsunami di Kabupaten Aceh Barat diabadikan ditulis pada kain putih sepanjang 1.000 meter, yang tersimpan dalam peti kayu berukuran 2 X 3 meter di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Meulaboh butuh penyelamatan dan perawatan.
Nama-nama tersebut sebelumnya dituliskan oleh ahli waris masing-masing pada tahun 2005 silam yang saat ini butuh pelestarian dan perawatan yang memadai sebagai sejarah besar dalam bencana gempa dan gelombang tsunami yang terjadi pada 2004 silam.
Sementara kondisi saat ini peti yang menyimpan nama-nama korban tsunami masih seperti awalnya, yang diterpa hujan dan sinar mata hari.
Sedangkan di atas peti tersebut hanya ditutupi dengan terpal hitam supaya tidak masuk air ke dalamnya.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan kayu dan kain putih didalam akan lapuk nantinya jika tidak dilakukan perawatan secara khusus.
Nama korban tsunami yang diabadikan dalam kain putih itu sebelumnya digagas oleh LSM Grassroots Society Forum (GSF) dan guru relawan di Meulaboh, Aceh Barat pada peringatan tsunami tahun pertama 2005 silam di Meulaboh.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Barat Abdullah kepada Serambi, Kamis (15/10/2020) mengatakan, kain sepanjang 1.000 meter sebelumnya dipajangkan pada 24-26 Desember 2005 lalu di pekarangan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh sebagai tempat warga menuliskan nama-nama keluarga mereka yang menjadi korban tsunami sat itu.
“Nama-nama korban tsunami yang tertuliskan di kain putih sepanjang 1.000 meter berhasil dituliskan sebanyak 21.165 orang, dan saat ini menjadi arsip daerah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Barat sebagai sejarah besar,” kata Abdullah.
Baca juga: VIDEO - Warga Temukan Kerangka Korban Tsunami 2004 di Aceh Barat
Baca juga: Viral Lagi Potensi Tsunami 20 Meter di Indonesia, Waspada dan Ingat Rumus Penyelamatan 20-20-20
Baca juga: Awan ‘Tsunami’ Gegerkan Nagan dan Aceh Barat
Disebutkan, arsip bersejarah tersebut kini membutuhkan perawatan secara khusus agar kain dan peti itu tidak tidak usang dan lapuk dimakan waktu, sebab peti dalam penyimpanan kain tersebut tidak tersimpan dalam ruangan akan tetapi masih diluar kantor.
Disebutkan, pada awalnya peti tersebut ada tenda yang memayunginya, namun saat ini tenda itu sudah tidak ada lagi.
Sehingga pihaknya ke depan berharap adanya anggaran khusus untuk perawatan kain putih bersejarah itu untuk diwariskan kepada anak cucu berikutnya.
Dikatakannya, bahwa tsunami yang menerjang Aceh dan beberapa negara dekat Samudra Hindia banyak menimbulkan korban jiwa.
Setidaknya tercatat dari Sumatera sampai Kepulauan Andaman, Thailand, India Selatan, Sri Lanka dan sebagian Afrika, terdapat sekitar 230.000 orang yang tewas di 14 negara.
Kerusakan parah terjadi di wilayah Aceh dengan kurang lebih sekitar 170.000 orang tewas. Semua bangunan hancur yang berada di sekitar pantai dan ratusan orang kehilangan nyawa dan tempat tinggal.
Disebutkan, atas dasar tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Barat dalam upaya penyelamatan arsip tsunami, menjalin koordinasi dengan Balai Arsip Statis dan Tsunami Arsip Nasional RI Perwakilan Aceh.