Internasional
Pihak Bertikai di Yaman Tukar Tahanan, Seusai Houthi Bebaskan Dua Warga AS
Pihak-pihak yang bertikai di Yaman, Kamis (15/10/2020 memulai pertukaran tahanan yang telah lama ditunggu-tunggu.
SERAMBINEWS.COM, SANAA - Pihak-pihak yang bertikai di Yaman, Kamis (15/10/2020 memulai pertukaran tahanan yang telah lama ditunggu-tunggu.
Hanya sehari setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran membebaskan dua warga AS dan melepaskan sisa-sisa sepertiga yang telah tewas dalam tahanan.
Pertukaran itu adalah bagian dari kesepakatan yang ditengahi PBB antara pemberontak Houthi dan koalisi yang didukung Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Tidak segera jelas apakah pertukaran itu terkait dengan pembebasan warga AS pada hari sebelumnya tetapi waktu kejadian tampaknya bersamaan, lansir AP, Kamis (15/10/2020).
Konflik di negara termiskin di dunia Arab itu meletus pada 2014, ketika Houthi merebut ibu kota, Sanaa, dan sebagian besar bagian utara negara itu.
Baca juga: Palestina Sampaikan Surat ke DK PBB, Protes Permukiman Baru Israel di Tepi Barat
Koalisi pimpinan Saudi, yang didukung oleh AS, melancarkan intervensi militer beberapa bulan kemudian untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Yaman Abed Rabu Mansour Hadi ke tampuk kekuasaan.
Komite Palang Merah Internasional di Yaman, yang mengoordinasikan pertukaran yang berlangsung hingga Jumat (16/10/2020), mengatakan lima pesawat telah membawa total 484 tahanan dari kedua belah pihak.
“Kami berharap ini akan menjadi langkah untuk memperkuat kepercayaan antara pihak-pihak yang berkonflik untuk pada akhirnya mencapai solusi politik yang dapat mengakhiri penderitaan jutaan rakyat Yaman,” kata Yara Khaweja, juru bicara ICRC di Yaman.
Sebuah saluran TV satelit yang dikelola pemberontak menyiarkan dimulainya pertukaran itu ketika tiga pesawat yang membawa tahanan Houthi yang dibebaskan mendarat di Sanaa.
Baca juga: Arab Saudi Hancurkan Rudal Balistik Houthi, Targetkan Kota Najran
Dua pesawat lainnya lepas landas dari Sanaa, satu membawa tahanan pemerintah Yaman yang dibebaskan dan satu lagi membawa 15 orang Saudi dan empat orang Sudan yang bertempur bersama pasukan pemerintah, kata TV Al-Masirah Houthi.
Pesawat tersebut menuju bandara Seyun di Yaman selatan dan bandara Abha di Arab Saudi.
Bulan lalu, PBB mengumumkan bahwa Houthi dan pihak pemerintah telah setuju untuk menukar lebih dari 1.000 tahanan, menandai fase pertama dari rencana pembebasan tahanan yang dicapai awal tahun ini.(*)
Baca juga: Arab Saudi dan AS Sepakat Mencegah Prilaku Agresif Iran di Timur Tengah