Berita Luar Negeri
India Ciptakan Chip dari Kotoran Sapi, Klaim Mampu Tangkal Radiasi Ponsel yang Berbahaya
Kepala badan pemerintahan daerah di bidang peternakan telah meluncurkan sebuah chip atau kepingan yang terbuat dari kotoran sapi
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERMBINEWS.COM - Kepala badan pemerintahan daerah di bidang peternakan telah meluncurkan sebuah chip atau kepingan yang terbuat dari kotoran sapi.
Chip yang terbuat kotoran sapi itu diklaim dapat mengurangi paparan radiasi dari ponsel.
Chairman Rashtriya Kamdhenu Aayog, Vallabhbhai Kathiria memamerkan chip tersebut saat meluncurkan "Kamdhenu Deepawali Abhiyan".
Itu adalah sebuah kampanye untuk mempromosikan produk yang terbuat dari kotoran sapi.

Orang-orang India memiliki kepercayaan bahwa, kotoran sapi memiliki manfaat yang luar biasa dan juga digunakan sebagai obat.
“Kotoran sapi itu anti radiasi. Jika Anda membawa pulang ini dan meletakkannya pada telepon Anda, itu (telepon) akan menjadi bebas radiasi, ”kata Kathiria, dikutip dari Hindustan Times, Kamis (15/10/2020).
Ia juga memamerkan produk tersebut kepada wartawan dalam konferensi pers pada hari Senin (12/10/2020) malam.
Baca juga: 3 Tenaga Kesehatan yang Dilumuri Kotoran Manusia Dapat Ancaman, Korban Lapor Polisi
Baca juga: Kisah Ibu dan Anak Disabilitas Tak Keluar Sejak Ayah Meninggal, Kamar Dipenuhi Kotoran dan Sampah
Rashtriya Kamdhenu Aayog adalah sebuah badan di bawah naungan Kementerian Perikanan, Peternakan dan Peternakan India.
Badan itu didirikan oleh pemerintah Narendra Modi untuk melakukan konservasi, perlindungan dan pengembangan sapi dan keturunannya (kotoran dan urin).
Kathiria mengatakan, chip tersebut tidak disertifikasi oleh badan ilmiah mana pun, tetapi telah diuji di laboratorium.
“Anda bisa menguji keefektifannya di laboratorium manapun dan bahkan di perguruan tinggi,” katanya.
Baca juga: Awas Berbahaya, Microsleep Bisa Beresiko Merenggang Nyawa, Ini Cara Pencegahannya
Dia menambahkan, sudah lebih dari 500 'gaushalas' atau tempat penampungan sapi, membuat chip anti-radiasi semacam ini.
Para ilmuwan mengatakan bahwa tes ilmiah yang ketat, termasuk tinjauan sejawat, akan diperlukan untuk menunjukkan kualitas seperti kapasitas penyerapan radiasi dari kotoran sapi.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang ini, tetapi klaim apa pun harus lulus tes ilmiah yang ketat berdasarkan fakta, apakah itu serpihan kotoran sapi atau vaksin Corona," kata Samir Brahmachari.
Baca juga: Iseng Jual Kotoran Singa, Kelompok Sirkus yang Nyaris Bangkrut Ini Tak Menyangka Dagangannya Laris
Baca juga: Cegah Pencurian, Toko Sepeda di Jepang Desain Stiker Kreatif Mirip Kotoran Burung