Berita Aceh Timur
Muspika & BPP Data Lahan Telantar di Kecamatan Ranto Peureulak, untuk Dikembangkan kepada Pemiliknya
Hal ini menindaklanjuti arahan Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, saat panen Raya Jagung di Desa Seumanah Jaya, beberapa waktu lalu.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Hal ini menindaklanjuti arahan Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, saat panen Raya Jagung di Desa Seumanah Jaya, beberapa waktu lalu.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Muspika Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, beserta Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan setempat, akan mendata lahan yang ditelantarkan petani di kecamatan itu.
Hal ini menindaklanjuti arahan Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, saat panen Raya Jagung di Desa Seumanah Jaya, beberapa waktu lalu.
Saat itu, Bupati yang lebih dikenal Rocky ini meminta Muspika, BPP, dan perangkat desa untuk mendata lahan telantar guna dikembangkan menjadi kawasan pertanian dan perkebunan.
Plt Camat Ranto Peureulak, Faisal menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (16/10/2020).
"Setelah didata akan kita teruskan ke dinas terkait agar lahan yang telantar dapat dikembangkan sesuai potensi kawasannya, seperti padi, jagung, dan varietas lainnya," kata Faisal.
Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Aceh Bangun Sebanyak 4.042 Unit Rumah Layak Huni untuk Fakir Miskin
Baca juga: Istri Umbar Aib Tak Puas Kelamin Suami Terlalu Kecil, Suaminya Marah dan Laporkan Istri ke Polisi
Baca juga: China Larang Umat Muslim Naik Haji Sebelum Mengikuti Pendidikan Bela Negara
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ranto Peureulak, Aceh Timur, Feriandi, mengatakan ada ribuan hektar lahan pertanian ditelantarkan petani di Kecamatan Ranto Peureulak.
Khususnya di Desa Seumanah Jaya.
Banyak petani menelantarkan lahan karena terkendala akses jalan, sehingga petani malas mengembangkan lahannya.
Karena itu, kata Feri, salah satu upaya mendukung semangat petani untuk mengembangkan lahan perlunya pembangunan akses jalan yang layak.
Selain itu perlu bantuan sarana listrik agar petani mau berdomisili di kebunnya.
Kalau petani, kata Feri, tetap semangat bercocok tanam. Hal ini terbukti, setiap program pemerintah yang digalakan tetap dilaksanakan oleh petani.
Begitu pun, jelas Feri, sesuai arahan Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib saat panen raya di Seumanah Jaya, untuk mendata lahan telantar maka pihaknya akan menindaklanjuti bersama dengan Muspika.