Berita Nagan Raya

Warga Nagan Lepas Stiker BBM Subsidi, Pertamina Surati SPBU Layani Konsumen tanpa Melihat Stiker

Pencabutan edaran stiker untuk mobil pengguna bahan bakar minyak (BBM) subdisi telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh...

Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Pemasangan stiker BBM Subsidi di sebuah SPBU di Nagan Raya Agustus 2020 lalu. 

Turut ditembuskan ke Plt Gubernur Aceh, GM Marketing Operational Region I, Region Manager Retail I, dan DPC Hiswana Migas Aceh menindaklanjuti surat edaran Gubernur Nomor 540/14661 tanggal 15 Oktober 2020 perihal pencabulan surat edaran.

Dalam surat Pertamina ke semua SPBU di Aceh menyampaikan penyaluran BBM premium dan biosolar dapat disalurkan kembali kepada seluruh konsumen tanpa melihat stiker yang terpasang.

Untuk itu, segala atribut stiker (spanduk, baliho atau lainnya) terkait program stikering tidak terpasang lagi di SPBU.

"Mulai hari ini, baliho di SPBU kami sudah dibuka," ujar seorang petugas SPBU di Nagan Raya.

Pembelian solar dan premium juga sudah seperti biasa atau sebelum program stiker tersebut.

Amatan Serambinews.com, baliho yang pernah terpasang di SPBU terkait program stikering Pemerintah Aceh sudah dibuka di Nagan Raya.

Sudah dicabut

Seperti diberitakan, Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) Aceh, Ir Nova Iriansyah mencabut Surat Edaran Gubernur Nomor 540/9186 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Juli 2020 tentang Program Stickering.

Edaran itu dicabut per tanggal 15 Oktober, tepatnya hari Kamis lalu.

"Selanjutnya agar pihak Pertamina mengambil langkah-langkah evaluasi dan melanjutkan distribusi BBM bersubsidi sebagaimana masa program stickering belum diberlakukan," demikian bunyi surat poin pencabutan edaran yang diteken Nova tersebut.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh, Mahdinur, mengatakan, pencabutan itu dilakukan atas usulan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang menyebutkan pelaksanaan edaran tersebut belum efektif.

Mahdinur mengatakan, pada prinsipnya tujuan diterbitkannya program stikering adalah untuk adanya ketertiban dalam penyaluran BBM jenis premium dan solar bersubsidi.

"Karena memang BBM dua jenis tersebut oleh pemerintah kuotanya dibatasi, dan lebih diperuntukan kepada yang lebih tepat sasaran seperti mobil niaga, kendaraan umum labi-labi, mobil dengan ron rendah," kata Mahdinur.

Namun dalan penerapannya, kata Mahdinur, selama dua bulan lebih program tersebut dijalankan, ada pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan kegiatan stickering tersebut.

Padahal, selama dua bulan pelaksanaannya, secara nyata bisa dilihat di seluruh SPBU di Aceh, antrian-antrian mobil telah terurai dan kemacetan di SPBU tidak lagi terjadi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved