Tips Kesehatan
Ini Kandungan yang Terkandung dalam Susu Ibu Menyusui & Manfaatnya, Salah Satunya Bisa Lancarkan ASI
Agar produksi dan kualitas ASI lancar, penting untuk mengonsumsi susu khusus ibu menyusui. Lalu, sebenarnya apa yang membedakan susu ibu menyusui
Agar produksi dan kualitas ASI lancar, penting untuk mengonsumsi susu khusus ibu menyusui. Lalu, sebenarnya apa yang membedakan susu ibu menyusui dengan susu UHT biasa?
SERAMBINEWS.COM - Produksi ASI yang tidak lancar kerap menjadi masalah bagi ibu menyusui.
Melansir dari KlikDokter.com, alasan menurunnya produksi ASI bisa terjadi karena ibu mengalami stres, kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang, atau juga bisa karena teknik menyusui yang salah.
Agar produksi dan kualitas ASI lancar, penting untuk mengonsumsi susu khusus ibu menyusui. Lalu, sebenarnya apa yang membedakan susu ibu menyusui dengan susu UHT biasa?
Susu Ibu Menyusui, Susu Pelancar ASI
Pada dasarnya, susu biasa dan susu ibu menyusui sama-sama mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
Tetapi, pada susu ibu menyusui, Anda bisa memperoleh kandungan nutrisi yang memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan para ibu, khususnya sebagai pelancar ASI.
Hal ini pun telah dibuktikan oleh pakar medis dari Amerika Serikat, dr. Jackman, yang menyebutkan susu ibu menyusui dapat meningkatkan kualitas ASI.
Baca juga: Simak, Lakukan Posisi Tidur Ini Jika Asam Lambung Kambuh di Malam Hari
Baca juga: Ucap Insya Allah, Cristiano Ronaldo Yakin Khabib Nurmagomedov akan Kalahkan Gaethje di Abu Dhabi
Baca juga: Simak, Bacaan Niat Sholat Tahajud, Ini Tata Cara dan Doanya
Ditambah lagi, selama periode menyusui, kebutuhan cairan meningkat 800 cc atau ml per harinya.
Menurut dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical Marketing Kalbe Nutritionals, jika wanita menyusui minum air mineral kurang dari 1,5 L/hari, maka akan berdampak dehidrasi pada ibu tersebut dan berdampak pula terhadap jumlah ASI.
“Sumber cairan dari ibu menyusui bisa didapat dari air putih, makan yang berkuah seperti sup, serta tentu diharapkan dari susu menyusui,” ungkapnya.
Lalu, apa saja kandungan nutrisi yang ada dalam susu ibu menyusui?
Kalsium
Kandungan kalsium dalam susu ibu menyusui bisa membantu mempertahankan dan menjaga kepadatan tulang Anda, serta mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi kalsium sebanyak 1.300 miligram per harinya. Nah, susu bisa menjadi sumber kalsium yang baik untuk Anda.
“Jika ibu menyusui, pemasukan kalsium berkurang dan tentu akan mempengaruhi kondisi ibu, sehingga risiko osteoporosis lebih tinggi pada kelompok ibu hamil dan ibu menyusui,” tambah dr. Muliaman.
Protein
Tak hanya sebagai sumber energi tambahan, protein juga dapat membantu mempercepat produksi ASI yang Anda hasilkan sehingga terhindar dari kekurangan ASI dan si buah hati pun dapat terus memperoleh ASI eksklusif dengan optimal.
WHO pun merekomendasikan sekitar 17 gram protein ekstra per hari dari 1 gr/kg berat badan/hari, selama enam bulan pertama bagi ibu menyusui.
Vitamin dan Mineral
Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh vitamin yang dikonsumsi Bunda, jadi suplementasi vitamin pada ibu menyusui juga dapat membantu menaikkan kadar vitamin pada ASI.
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A, vitamin D, yodium dan selenium.
Selain vitamin, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan mineral lain seperti zat besi sebagai pembentuk sel darah merah untuk mencegah Bunda terkena anemia selama proses menyusui. Memenuhi kembali kebutuhan kadar zat besi juga dapat membantu mengatasi kelelahan setelah melahirkan dan dapat menghasilkan ASI yang lebih bergizi.
AA, DHA, Omega 3 dan 6
Tak hanya pada masa kehamilan, AA, DHA, serta omega 3 dan 6 juga menjadi zat yang sangat baik pada periode menyusui.
Perlu diketahui, bayi mulai mengalami perkembangan sejak awal kehamilan hingga anak berusia 12 tahun.
Maka dari itu, pada periode menyusui, zat ini tentu saja dibutuhkan karena dapat menunjang perkembangan otak si buah hati. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ragam Nutrisi Susu Ibu Menyusui, Salah Satunya Bisa Lancarkan ASI
