Berita Kota Subulussalam

Disdikbud Subulussalam Sebut Pekan Depan PBM SD Tanah Tumbuh akan Diresmikan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam, Sairun S.Ag menyatakan segera meresmikan proses belajar megajar SD tanah Tumbuh.

Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Sairun SAg meninjau kondisi permukiman penduduk di Desa Tanah Tumbuh, Kecamatan Rundeng tanpa fasilitas sekolah, Selasa (8/9/2020). 

Laporan Khalidin  I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam, Sairun SAg menyatakan segera meresmikan Proses Belajar Megajar (PBM) SD tanah Tumbuh, Kecamatan Rundeng.

“In syaa Allah kalau tidak ada aral melintang, minggu depan kita resmikan PBM di Tanah Tumbuh,” kata Kadisdikbud Subulussalam, Sairun, kepada Serambinews.com, Senin (19/10/2020).

Sairun mengaku telah menyiapkan berbagai keperluan untuk mendukungan terwujudnya Proses Belajar Mengajar (PBM) anak usia SD di Tanah Tumbuh. 

Sementara waktu, kata Sairun akan menggunakan bangunan madrasah yang ada di sana. Sementara meubeler telah dialokasikan melalui anggaran perubahan.

Sairun berharap agar peresmian PBM bagi murid SD Tanah Tumbuh ini dihadiri Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE.

Selain sekolah darurat ini, Sairun juga berjanji akan segera membangun gedung sekolah di Desa Tanah Tumbuh, Kecamatan Rundeng.

Baca juga: VIDEO Mahasiswa Simeulue Unjukrasa Desak Penuntasan Kasus Kelebihan Bayar SPPD Oknum Anggota Dewan

Baca juga: Tiga Desa di Abdya Belum Salur BLT-DD Jatah September, Jatah Juli dan Agustus Sudah Terealisasi 100%

Baca juga: India Berhasil Uji Coba Rudal SANT, Memiliki Kemampuan Lock-on After Launch dan Before Launch

Dia berjanji akan memplot gedung pada anggaran 2021 mendatang . Hal itu disampaikan Sairun menanggapi harapan masyarakat Tanah Tumbuh terkait fasilitas pendidikan yang belum pernah ada.

Sebelumnya, begitu mendapat laporan Sairun langsung merespon harapan masyarakat Desa Tanah Tumbuh, Kecamatan Rundeng. Respon tersebut ditunjukan dengan turun langsung ke Desa Tanah Tumbuh memantau kondisi masyarakat yang sudah kembali ke permukiman lama.

Sairun turun ke Tanah Tumbuh menyikapi aspirasi msyarakat soal oeprasional Sekolah Dasar (SD) di sana.

Di lokasi, Sairun mendapati permukiman masyarakat korban konflik Aceh ini kembali ditata dengan baik. Sejumlah fasilitas seperti masjid dan Poskesdes telah tersedia. Hanya saja untuk gedung sekolah belum ada.

Akibatnya, puluhan anak usia sekolah harus belajar ke Pasar Rundeng yang jaraknya sangat jauh yakni 10 kilometer.

“Dari amatan kami di lapangan ini patut disikapi karena jarak Tanah Tumbuh ke lokasi sekolah awal sangat jauh sampai 10 kilometer,” ujar Sairun.

Baca juga: Pasien Positif Covid di Aceh Barat Tersisa 10 Orang Lagi, 79 Orang Telah Sembuh, 6 Orang Meninggal

Baca juga: Donald Trump Masukkan Sumbangan 20 Dolar ke Gereja, Netizen Sebut Sang Presiden Pelit

Baca juga: Patut Dicontoh, Kelompok Pemuda di Lhokseumawe Sulap Lahan Kosong Jadi Kolam Bioflok Ikan Lele

Sairun pun berjanji akan segera membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Tanah Tumbuh dalam waktu dekat.

Dikatakan, untuk sementara proses KBM dilaksanakan memakai gedung madrasah yang ada di Tanah Tumbuh dengan catatan meubelernya dipasok dari sekolah lain yang berlebih.

Untuk guru Disdikbud Subulussalam akan mengalokasikan sejumlah orang yang berlebih di sekolah tertentu.

“Pokoknya anak-anak Tanah Tumbuh harus belajar, guru nanti akan kita tugaskan dan meubeler juga dipasok,” ujar Sairun

Sementara program jangka panjang, Sairun berjanji akan memplot dana untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB) di Tanah Tumbuh.

Tanah Tumbuh merupakan desa yang telah ada sejak daerah ini masih dibawah lingkup Aceh Selatan.

Namun sejak dulu di sana belum ada sekolah level SD pun. Dulu, kata Sairun anak-anak Tanah Tumbuh ternyata harus sekolah ke desa tetangga yakni Kuala Keppeng.

Lantaran itu, Sairun berjanji di kepemimpinannya atas restu Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE dan Salmaza MAP akan mewujudkan gedung sekolah dan operasionalnya mulai tahun depan.

“Tahun depan langsung dibangun sekolahnya, kami akan mewujudkan sekolah baru di Desa Tanah Tumbuh yang sejak jaman dulu belum pernah ada,” janji Sairun

Sementara Aman Bancin, Kepala Desa Tanah Tumbuh  mengatakan saat ini ada puluhan anak usia sekolah di Desa Tanah Tumbuh tidak dapat belajar menyusul kepindahan mereka ke permukiman lama tiga pekan lalu.

Baca juga: PBB Siapkan Satu Miliar Jarum Suntik Vaksin Covid-19

Dikatakan, sebelumnya anak-anak mereka belajar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Rundeng, Kecamatan Rundeng. Sementara setelah warga pindah kini jarak perkampungan lama ke lokasi sekolah mencapai 10 kilometer.

Kembalinya ratusan jiwa warga Tanah Tumbuh ke perkampungan lama setelah hidup di lokasi perumahan pengungsi saat konflik bersenjata Aceh 2002 lalu.

“Kami sudah kembali ke perkampungan lama sejak dua minggu lalu tapi sekarang kendalanya sekolah belum buka jadi anak-anak tidak dapat belajar,” ujar Aman

Aman mengaku untuk fasilitas sudah tersedia di Tanah Tumbuh berupa bangunan sekolah enam lokal.

Gedung Sekolah Dasar tersebut menurut Aman dibangun dari Dana Otonomi Khusus beberapa tahun lalu dan sekarang belum dibuka untuk kegiatan belajar mengajar.

Menurut Aman sebenarnya selain anak-anak dari Desa Tanah Tumbuh beberapa anak-anak karyawan PT Perkebunan Nusantara yang ada di sekitarnya juga bisa belajar di sana.

Di Tanah Tumbuh sendiri terdapat sekitar 150-an anak masyarakat yang sedang berusia sekolah dasar. 

Sekarang masyarakat membutuhkan dibukanya operasional kegiatan belajar mengajar di gedung sekolah yang telah dibangun dua tahun lalu.

Selama ini, ratusan jiwa penduduk Desa Tanah Tumbuh bermukim di lokasi perumahan yang berada di kawasan Desa Pasar Rundeng akibat konflik tahun 2002 silam.(*)

Baca juga: PGRI Aceh Jaya Harapkan PMB Tatap Muka Segera Diberlakukan, Ini Alasannya

Baca juga: Politisi Sembunyikan Rp 78 Juta di Belahan Pantat, Keciduk Saat Berusaha Kabur dari Sergapan Polisi

Baca juga: India Undang Australia Latihan Perang di Kepulauan Andaman dan Nicobar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved