Internasional
India Undang Australia Latihan Perang di Kepulauan Andaman dan Nicobar
Pemerintah India mengundang militer Australia untuk latihan perang tahunan Malabar bulan depan dengan Amerika Serikat dan Jepang telah mengkonfirmasi
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Pemerintah India mengundang militer Australia untuk latihan perang tahunan Malabar bulan depan dengan Amerika Serikat dan Jepang telah mengkonfirmasi partisipasi mereka.
Langkah ini diharapkan semakin meletakkan dasar untuk formalisasi pengelompokan QUAD.
Latihan Malabar akan berlangsung dalam dua tahap di Teluk Benggala
Latihan 2019 berlangsung dari 26 September hingga 4 Oktober di lepas pantai Jepang, lansir HindustanTimes, Senin (19/10/2020).
Latihan Angkatan Laut yang menampilkan mitra QUAD akan diadakan pada 3-6 November dan 17-20 November 2020.
Tujuan bersama dari keempat negara tersebut adalah navigasi bebas dan terbuka di Indo-Pasifik.
Keputusan untuk mengundang Australia diumumkan oleh PM India Narendra Modi.

Baca juga: Pemerintah India Bantu Palestina Jutaan Dolar AS Melalui Badan Pengungsi PBB
Kementerian Pertahanan India sedang mempertimbangkan dampak latihan QUAD pada pembicaraan diplomatik militer yang sedang berlangsung untuk menyelesaikan perselisihan Ladakh dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Latihan tersebut dilakukan setelah pertemuan para Menteri Luar Negeri QUAD di Tokyo pada 6 Oktober 2020 dan akan menyusul segera dialog India-AS, ditambah 26-27 Oktober 2020.
Di mana perjanjian geo-spasial yang disebut BECA diharapkan akan ditandatangani oleh kedua negara. .
Terakhir kali Australia diundang sebagai mitra tidak tetap oleh India untuk Malabar pada tahun 2007.
Beijing mengeluarkan peringatan ke India, AS, Jepang dan Australia atas latihan dalam konteks inisiatif QUAD, yang pada saat itu hanya ada di atas kertas.
Baik India dan Australia saat itu bersikap defensif.
Baca juga: Aishwarya Sridhar Jadi Wanita India Pertama Peraih Penghargaan Wildlife Photographer of the Year
Dalam konteks munculnya QUAD, Menteri Luar Negeri China Wang Yi tidak ragu-ragu mengutarakan pendapatnya tentang pengelompokan tersebut pada sesi tanya jawab.
Usai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein di Kuala Lumpur pada 13 Oktober 2020.