Berita Subulussalam
Ini Lima Siswi SMA di Subulussalam Jadi Duta Indonesia dalam Ajang InIIC di Malaysia
Kali ini lima putri asal Kota Subulussalam mengharumkan nama Aceh karena mampu berkompetisi ke level internasional di Malaysia.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Kali ini lima putri asal Kota Subulussalam mengharumkan nama Aceh karena mampu berkompetisi ke level internasional di Malaysia.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kabar gembira kembali berembus dari dunia pendidikan Kota Subulussalam karena mampu menorehkan prestasi gemilang hingga ke level internasional.
Kali ini lima putri asal Kota Subulussalam mengharumkan nama Aceh karena mampu berkompetisi ke level internasional di Malaysia.
Kelimanya siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Simpang Kiri, asuhan Sukri S.Pd, MM yang merupakan mantan Kepala SMA Unggul Subulussalam.
Kelima ‘srikandi” asal Kota Sada Kata ini dilaporkan akan mewakili Indonesia pada ajang International Invention and Innovation Competition (InIIC) tahun 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Benar, Alhamdulillah ada lima siswi kami yang lolos untuk ikut kompetisi InIIC di Malaysia.
Ini ajang internasional,” kata Desi Ely Fitri, S. Pd, Humas SMAN 1 Simpang Kiri kepada Serambinews.com, Senin (19/10/2020).
Baca juga: 3 Kisah Nyata Ini Jadi Bukti Dahsyatnya Kalimat Istighfar, Mari Memperbanyak!
Baca juga: Usai Demo DPRK Simeulue, Massa Lanjutkan Orasi ke Kejaksaan, Ini Permintaannya
Baca juga: Waspada! 5 Makanan Ini Haram bagi Penderita Diabetes, Jika Dimakan Berakibat Fatal
Lima siswi yang menjadi duta Indonesia asal Subulussalam, Aceh ke Malaysia tersebut semuanya siswi kelas I.
Mengenai informasi tampilnya putri asal Kota Subulussalam ke kompetisi penelitian level internasional tersebut juga diposting laman resmi akun media sosial facebok milik Dinas Pendidikan Aceh.
Berdasarkan unggahan tersebut lima pelajar Aceh yang dinyatakan lolos dan berhak mewakili Indonesia pada ajang International Invention and Innovation Competition (InIIC) tahun 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Nah, kelima pelajar tersebut berasal dari SMAN 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Dikatakan, SMA mendominasi tim Indonesia dalam ajang yang diikuti seluruh negara di dunia.
Adapun lima tim peneliti muda Aceh asal Kota Subulussalam yang sukses lolos ke tingkat Internasional yakni Dwinta Nurul Fadillah Bintang.
Dwinta akan berlaga di ajang tersebut dengan membawa penelitian berjudul “Kebaferan (Kepok Banana Flour Indonesian) Sebagai Solusi Alternatif Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi Tepung Terigu Aromatik Dalam Pembuatan Donat Pada Masa Pendemi Covid 19”.