Anak Tertangkap Mencuri, Ayah Jadi Sasaran Amuk Warga Hingga Tewas, Tubuhnya Diikat dan Diseret

Dalam kejadian 23 September 2020 ini Yatno meninggal dunia karena mengalami luka pukul parah di bagian kepala.

Editor: Faisal Zamzami
Surya
Tersangka memperagakan adegan menyeret korban dengan tali 

"Langkah selanjutnya kami koordinasi dengan Kejaksaan, secepatnya akan kami limpahkan berkasnya," tegas Yudo.

Baca juga: Nenek 70 Tahun Hajar Kuli Hingga Pingsan Diamuk Massa, Korban: Dia Pegang Kemaluan Saya

Baca juga: Seorang Pria di Aceh Utara Ditangkap dan Diamuk Massa Saat Pulang ke Rumah

Jalannya Rekonstruksi

Penganiayaan ini bermula dari tertangkapnya dua anak Yatno, K (17) dan B (16) karena mencuri sepeda motor.

Mereka juga dibantu oleh J (26), yang tak lain adalah anak buah Yatno.

Warga menduga Yatno adalah sosok di balik aksi pencurian itu.

Mereka kemudian berusaha mencari bukti keterlibatan Yatno di ponsel miliknya.

Namun Yatno melawan, tidak mau membukakan kunci layar ponsel itu.

Ponsel itu sempat diserahkan ke istrinya, namun ternyata istrinya juga tidak bisa membuka.

Kemarahan warga pun terpicu sehingga mereka mulai melakukan pemukulan.

Meski sempat jatuh, pukulan warga seperti tidak berpengatuh kepada Yatno.

Warga kemudian mengikatnya, kemudian melepas celana panjang yang dipakainya seperti penggambaran adegan ke-35.

Setelah itu kekebalan Yatno seperti menghilang, dan setiap pukulan warga mulai melukainya.

Dia diikat dan diseret dari rumah Yani hingga ke pos kamling, kemudian diujani pukulan.

Selanjutnya diseret lagi hingga ke kebun tebu.

Yatno sempat duduk dan dipeluk oleh istrinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved