Berita Lhokseumawe
Hari Pertama KKN Mahasiswa Unimal, Kelompok 34 Bangun Lapangan Takraw Bersama Warga
Penglepasan mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Angkatan ke-XXVIII dilaksanakan secara online. Pada kesempatan itu Rektor Unimal menyampaikan...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Penglepasan mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Angkatan ke-XXVIII dilaksanakan secara online. Pada kesempatan itu Rektor Unimal menyampaikan sejumlah pesan penting kepada mahasiswa peserta KKN. Kegiatan itu diikuti ratusan peserta KKN serta dosen pembimbing lapangan.
Rektor Unimal, Dr Herman Fithra, mengingatkan mahasiswa agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama KKN berlangsung.
Kendati ada sejumlah skema KKN yang membatasi pertemuan fisik, ada beberapa kebutuhan yang membuat mahasiswa tidak bisa menghindari pertemuan fisik di lapangan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun ini tentulah berbeda pelaksanaan sebelumnya.
Dimana ditahun sebelumnya, mahasiswa yang mengikuti KKN bisa disebar di Kabupaten atau Kota yang ada di Provinsi Aceh ataupun di wilayah lainnya.
Nanum selama pandemi Covid-19 di mana setiap orang disarankan untuk melakukan physical distancing, program KKN di Universitas Malikussaleh tetap berlangsung dengan sejumlah penyesuaian.
Dari 11 skema pelaksanaan KKN, 10 di antaranya bisa menjadi pilihan mahasiswa yang sudah memeuni syarat mengikuti KKN.
Untuk hari pertama KKN mahasiswa kelompok 34 Universitas Malikussaleh mengoptimalkan waktu dengan langsung melakukan kegiatan bersama masyarakat setempat.
Sehari setelah berada di lokasi KKN, mereka langsung menyiapkan lahan kosong untuk membuat lapangan takraw.
Keputusan membangun lapangan takraw diambil setelah mendengar keluhan pemuda di Desa Baru Kecamatan Hinai, Langkah, Sumatera Utara.
“Kami mendengar keluhan anak muda karena tidak ada sarana olahraga, makanya kami putuskan memanfaatkan lahan kosong untuk lapangan takraw,” kata ketua kelompok 34, Reza Wahyu Pratama, dalam keterangan tertulis, kepada Serambinews.com Rabu (21/10/2020).
Menurut mahasiswa Prodi Ilmu Hukum tersebut, merintis lapangan takraw di Desa Baru sesuai dengan skema Balik Kampung yang menjadi pilihan Kelompok 34.
“Selain itu, olahraga takraw juga murah meriah, selain itu juga menyehatkan,” tambah Reza.
Reza menjelaskan, kelompok 34 terdiri dari Erinawati (Ilmu Hukum), Tria Handayani (Ilmu Hukum), Yunita (Ekonomi Pembangunan), dan Putri Prastika (Antropologi).
Mereka memutuskan langsung membuat kegiatan setelah sehari sebelumnya mengikuti rapat virtual dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Sementara itu Ayi Jufridar MSM sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, mengingatkan untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin selama di lokasi KKN.
“Saya mengingatkan mahasiswa agar mengoptimalkan waktu untuk melaksanakan seluruh program dan membuat laporan kegiatan. Jangan sampai keteteran di pekan terakhir,” terang Ayi Jufridar.
Dimana, tambah keterangan Ayi, kegiatan pembangunan lapangan takraw itu dilakukan mahasiswa kelompok 34 bersama masyarakat Desa Baru. Lapangan itu diharapkan bisa selesai dalam beberapa hari ini agar bisa segera dimanfaatkan.
“Kegiatan ini juga untuk mendukung program desa sehat melalui kegiatan olahraga agar imunitas tubuh lebih kuat,” tambahnya.(*)
Baca juga: Liverpool Kehilangan Virgil Van Dijk, Diprediksi Baru Bisa Bermain Dua Tahun Lagi
Baca juga: Sejak Konflik Aceh, Dua Sekolah di Aceh Barat Tutup, Ini Harapan Kadis Pendidikan
Baca juga: Anggota DPR RI Minta MenPAN-RB Memberikan Dukungan Finansial untuk MPP Pasar Aceh