Luar Negeri
Anak Berusia 14 Tahun Ini Akan Menjadi Remaja Tertinggi di Dunia, Tingginya 221 Centimeter
Baru saja merayakan ulang tahunnya, siswa berusia 14 tahun itu akan menjadi remaja tertinggi di dunia.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Lu Lei, seorang petugas sertifikasi Rekor Dunia Guinness, pergi ke Leshan untuk mengesahkan tantangan Xiaoyu atas gelar "Pemuda Tertinggi (Pria)" di Rekor Dunia Guinness.
Baca juga: Tepat 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf: Segini Pertambahan Utang Luar Negeri Indonesia

Menurut Guinness Book of World Records, remaja tertinggi (pria) yang sebelumnya disertifikasi memiliki tinggi 215,9 cm, tetapi dia saat ini berusia lebih dari 18 tahun.
Setelah sertifikasi pengukuran selesai dan kantor pusat Guinness London diaudit, Xiaoyu dapat menjadi pemegang rekor baru.
Petugas Rekor Dunia Guinness melakukan tiga kali pengukuran pada pagi, siang dan sore hari untuk memastikan tinggi badannya.
Pada jam 8, jam 14, dan jam 20 pada hari yang sama, tinggi Xiaoyu (tinggi berdiri), tinggi berbaring, panjang tangan, rentang tangan, panjang kaki, lebar kaki, rentang lengan dan rentang setengah lengan. Diukur tiga kali, masing-masing.

Menurut staf Guinness World Records, setelah pengukuran dan sertifikasi Xiaoyu selesai dan audit oleh markas besar Guinness di London, , Xiaoyu berharap bisa menjadi pemegang rekor dunia baru.
Hasil akhir akan resmi diumumkan 11 bulan kemudian.
Baca juga: Arab Saudi Buka Umrah dalam 3 Tahap, Jamaah Luar Negeri Dibuka 1 November 2020 dan Peserta Dibatasi
Menjadi tinggi adalah berkah campuran
Karena tinggi badan Xiaoyu melebihi orang biasa, keluarganya telah membawanya ke sebuah tempat pengobatan berkali-kali untuk diperiksa.
Neneknya, Wu Mei mengatakan kepada wartawan bahwa pada awalnya dokter mencurigai adanya gigantisme, tetapi hormon pertumbuhan, kelenjar pituitari, dan tes lainnya semuanya normal.
Bagi Xiaoyu, menjadi tinggi memiliki banyak keuntungan.
Di sekolahnya, Xiaoyu menjadi orang yang paling diandalkan untuk membersihkan jendela, papan tulis, dan sarang laba-laba di sudut kelas.
Namun, pria jangkung Xiaoyu juga mengeluhkan sering kali mengalami kepala terbentur dengan dinding maupun furnitur lainnya.
"Saya dulu sering terbentur kepala, sangat tidak nyaman untuk naik mobil," ungkap Xiaoyu.