Berita Pidie
Desain Tugu di Bundaran Simpang Empat Kota Sigli Bentuk Melinjo, Butuh Dana Rp 5,9 Miliar
"Ya sudah ada, gambar buah melinjo terbelah. Ini ide dari masyarakat di Pidie karena Pidie pun sebagai daerah melinjo," ujar Mantan Kepala Bappeda
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
"Ya sudah ada, gambar buah melinjo terbelah. Ini ide dari masyarakat di Pidie karena Pidie pun sebagai daerah melinjo," ujar Mantan Kepala Bappeda
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Desain Tugu di Bundaran Simpang Empat Kota Sigli, Pidie dipastikan berbentuk buah melinjo terbelah.
Bundaran berdiameter sepanjang 30 Meter ini, segera dibangun tugu berharap suntikan dana dari pihak ke tiga.
Besar dana dibutuhkan adalah Rp 5,9 miliar.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Pidie, Muhammad Adam ST MM kepada Serambi, Kamis (22/10/2020) mengaku, desain tugu sudah final.
"Ya sudah ada, gambar buah melinjo terbelah. Ini ide dari masyarakat di Pidie karena Pidie pun sebagai daerah melinjo," ujar Mantan Kepala Bappeda Pidie ini.
Baca juga: Anda Mendapatkan Pesan dari BRI Soal Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Segera Verifikasi & Cairkan
Baca juga: Asrama IPPAT di Banda Aceh akan Direhab Tahun 2021
Baca juga: Masa Berlaku SIM Kini Tak Lagi Berdasarkan Tanggal Lahir, Ini Biaya Perpanjangannya
Letak Bundaran ini persisnya di Jalan Prof A Majid Ibrahim atau gerbang masuk ke Kota Sigli ibu kota Kabupaten Pidie.
Bundaran terbilang paling lebar diameternya jika dibanding tugu di kota-kota besar di Aceh.
Lokasi tugu persis di perempatan jalan lingkar (ring road) Kota Sigli atau sering disebut Simpang Arakate atau Simpang Kocin.
Namun belakangan namanya diganti menjadi Simpang MTQ.
Kadis Perkim Pidie menyebutkan, masih menunggu bantuan dana pihak ketiga.
Diakui, desain tugu cukup menarik, dari gambar desain tugu selain ada bentuk buah melinjo berwarna keemasan juga ada air mancur, lampu hias, ada tangga, rerumputan dan pernak-pernik lainnya.
Tak lupa juga, tulisan besar SIGLI di bagian kaki tugu.
"Ini merupakan gambaran, sehingga ketika orang lewat tahu, daerah itu sudah masuk Sigli, Pidie," jelas Adam.