DPP IKAN Teken MoU dengan Lapas Perempuan Sigli, Ini Program yang Akan Dilakukan

“Dengan kehadiran IKAN di Lapas bisa memberikan dukungan kepada warga binaan bahwa ada banyak aktivitas positif yang dapat dilakukan tanpa harus kembali bersentuhan dengan narkoba dan hukum.”

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Inspirasi Keluarga Antinarkoba (IKAN) berkomitmen untuk terus memutus mata rantai peredaran gelap narkoba di Aceh. Upaya ke arah itu dilakukan antara lain dengan penguatan sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKAN, Syahrul Maulidi kepada Serambinews.com mengatakan, pada Rabu, 21 Oktober 2020 DPP IKAN menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli.

MoU ditandatangani oleh Ketua Umum DPP IKAN, Syahrul Maulidi dengan Kepala Lapas Perempuam Kelas IIB Sigli, Endang Sriwati.

Adapun program pembinaan yang akan dilakukan sesuai MoU antara DPP IKAN dengan Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli di antaranya konseling, keagamaan, pemberdayaan ekonomi (life skill) dan beberapa program lainnya yang akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. 

Baca juga: Mahirah Muamalah akan Bantu Permodalan Usaha

Baca juga: Derita Ilham, Anak Yatim Meuria Paloh Berjuang Melawan Liver dan Bocor Ginjal

Dalam pelaksanaannya, DPP IKAN juga akan mengajak stakeholder untuk turut bersinergi dalam program ini. 

Program ini juga sebagai bentuk dukungan DPP IKAN terhadap Gerakan Mencintai Produk Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli.

“Sudah banyak kerja sama yang kita bangun dengan berbagai pihak. Kali ini kita menandatangani MoU dengan Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli,” kata Syahrul.

 Syahrul berharap dengan adanya MoU ini banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman.

“Semoga program yang kita laksanakan menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi mereka kelak,” ujarnya.

Baca juga: Ini Alamat Situs Pengumuman Kelulusan CPNS Aceh Singkil

Menurut Syahrul, dengan kehadiran IKAN di Lapas bisa memberikan dukungan kepada warga binaan bahwa ada banyak aktivitas positif yang dapat dilakukan dengan usaha dan kerja keras serta mendapatkan berkah dari usaha-usaha tersebut tanpa harus kembali bersentuhan dengan narkoba dan hukum.

Dijelaskannya, kemandirian yang dilatih dalam Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli merupakan aset penting sebagai bekal kehidupan bagi warga binaan pasca-menyelesaikan masa hukumannya.

“IKAN sangat mendukung upaya Lapas dalam membentuk kemandirian warga binaan,” tandas Ketua Umum DPP IKAN.

Baca juga: Sejak Konflik Aceh, Dua Sekolah di Aceh Barat Tutup, Ini Harapan Kadis Pendidikan

“Semoga kita semua dapat menerima mereka sebagai pribadi yang baru dan memberi penguatan kemandirian saat berada di tengah-tengah kita kelak,” lanjut Syahrul.