Internasional
India Tak Perlu Beli Lagi Rudal dari AS Atau Israel, Anti-Tank Nag dan Rudal SANT Diproduksi Sendiri
Militer India berhasil melakukan uji coba rudal anti-tank Nag sebanyak 10 kali dari kapal induk
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Militer India berhasil melakukan uji coba rudal anti-tank Nag sebanyak 10 kali dari kapal induk
Pada Kamis (22/10/2020) pagi, pukul 06.45 waktu setempat, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) berhasil menyelesaikan uji coba terakhir rudal anti-tank Nag,
Rudal itu menargetkan tank yang tidak digunakan lagi di jajaran pasukan Pokhran, lansir HindustanTimes, Kamis (22/10/2020).
DRDO meluncurkan rudal jarak empat kilometer dengan Pencitraan Infra pencari merah di Angkatan Darat India.
Uji coba Nag dilakukan setelah DRDO menguji helikopter meluncurkan rudal Stand-off Anti-Tank Missile (SANT) dengan jangkauan lebih dari 10 km dari pengujian Balasore di Odisha pada 19 Oktober 2020.
Baca juga: India Berhasil Uji Coba Rudal SANT, Memiliki Kemampuan Lock-on After Launch dan Before Launch
Meskipun rudal tersebut pada akhirnya akan terintegrasi dengan helikopter serang di masa depan, pengujian tersebut dilakukan dari tanah dan berhasil.
DRDO melakukan uji coba rudal sejak bulan lalu dengan hanya satu rudal, jarak tembahk 1000 km Nirbhay dan mengembangkan hambatan dalam pengujian awal bulan ini.
Rudal itu diharapkan untuk uji coba dalam beberapa bulan mendatang karena hambatan teknis pada booster telah diidentifikasi dan diperbaiki oleh tim rudal.
Uji coba terakhir rudal anti-tank Nag berarti Angkatan Darat India tidak lagi harus mengimpor senjata ini dari Israel atau AS untuk jarak empat kilometer.
Baca juga: India Undang Australia Latihan Perang di Kepulauan Andaman dan Nicobar
Karena tidak tersedianya senjata anti-tank yang kredibel, India harus membeli sekitar 200 keping rudal anti-tank Spike dari Israel sebagai pembelian darurat setelah agresi Tentara Pembebasan Rakyat di Ladakh.
Rudal Spike dibeli setelah Galwan berkobar pada 15 Juni 2020 setelah India dan China mengerahkan pasukan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) sepanjang 1597 km di Ladakh.
Kebutuhan akan rudal anti-tank sangat terasa setelah PLA mengumpulkan artileri, roket, dan tank di Aksai Chin yang diduduki untuk menghalangi India.(*)
Baca juga: Aishwarya Sridhar Jadi Wanita India Pertama Peraih Penghargaan Wildlife Photographer of the Year