LINK siapbersamaumkm untuk Daftar BLT UMKM 2,4 Juta Ternyata bukan Milik Kemenkopukm
Situs dengan alamat https://siapbersamaumkm.com/ itu meminta pelaku UMKM untuk mengisi formulir dan memasukkan sejumlah data pribadi.
Sebelum mendapat penjelasan Kemenkop dan UKM diberitakan, segera daftar online untuk dapat bantuan BLT UMKM Rp 2,4 juta dari pemerintah.
Akses website https://siapbersamaumkm.kemenkopukm.go.id/.
Jika link tersebut tak bisa dibuka oleh Anda, masih ada cara lain untuk daftar.
Berikut cara lain untuk daftar bantuan UMKM Rp 2,4 juta untuk para pelaku UMKM.
Dalam artikel ini Anda juga bisa melihat cara dan syarat pengajuan bantuan UMKM.
Beberapa hari terakhir, akses daftar online bantuan UMKM melalui
Baca juga: Daftar Pertanyaan yang Harus Diisi Saat Login siapbersamaumkm.com, Siapkan KTP
Baca juga: Sudah Bisa Diakses, Segera Login siapbersamaumkm.com, Bersiap Dapat Rp 2,4 Juta
https://siapbersamaumkm.kemenkopukm.go.id/ tidak bisa dilakukan.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyampaikan terkait rencana memperpanjang bantuan UMKM kepada pelaku usaha mikro dalam bentuk bantuan tunai Rp 2,4 juta.
Perpanjangan bantuan tunai dilakukan jika perekonomian nasional pada kuartal I-2021 masih landai.
"Maka bantuan ini kemungkinan besar akan diteruskan," ujar Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, Senin (7/9/2020).
Teten mengatakan, bantuan ini diberikan secara cuma-cuma alias hibah untuk membantu para pelaku usaha mikro agar memiliki modal ketika membuka usahanya.
BLT ini diberikan kepada pengusaha mikro yang benar-benar memenuhi persyaratan yang akan mendapatkan bantuan ini.
Baca juga: Cara Isi Formulir siapbersamaumkm.com untuk Mendapatkan Bantuan Rp 2,4 Juta, Ini Syaratnya
Pendaftaran untuk bantuan UMKM Rp 2,4 juta ini tak bisa dilakukan secara online.
Untuk mendapatkan bantuan, pelaku usaha mikro harus mendaftarkan atau mengajukan dirinya sebagai penerima bantuan ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah ( Kadiskop UKM ) Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing.
Sementara untuk kriterianya, disebutkan dia, adalah pengusaha mikro yang sedang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan (unbakable), dan pelaku usaha merupakan WNI.