Video
VIDEO - Kisah Seorang Pramugara Di-PHK karena Covid-19, Kini Banting Setir Jadi Tukang Pijat
Fahmi tidak menyangka dirinya menjadi salah satu staf di maskapai penerbangan yang layanannya harus dihentikan.
Penulis: Samsul Idris | Editor: Mursal Ismail
Fahmi tidak menyangka dirinya menjadi salah satu staf di maskapai penerbangan yang layanannya harus dihentikan.
SERAMBINEWS.COM – Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah membuat dunia mengalami ancaman ekonomi.
Sebagian orang harus berjuang mendapatkan uang untuk bertahan hidup di tengah dunia yang masih belum pulih.
Perusahaan-perusahaan banyak yang menutup usahanya karena tak sanggup menahan rugi.
Akibatnya, sejumlah karyawan terpaksa dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan.
Hal ini lah yang dialami oleh mantan pramugara maskapai asal Negeri Jiran, Malaysia, Mohd Fahmi Alwi.
Baca juga: Viral Perjuangan Mama Muda Jaga Anak Sambil Menjahit Pakaian, Buah Hati Sampai Tertidur di Kain
Baca juga: Viral Seorang Wanita Muda Pukuli Nenek Saat Berteduh di Pinggir Jalan, Diduga Paksa Mengemis
Baca juga: Libur dan Cuti Bersama, Pemerintah Batasi Tempat Wisata 50 Persen
Bertugas di burung besi dan menjelajah awan biru selama lebih dari lima tahun berakhir, karirnya harus terhenti kala virus yang menyerang sistem pernapasan berkecamuk di dunia itu.
Fahmi awalnya tidak menyangka dirinya menjadi salah satu staf di maskapai penerbangan yang layanannya harus dihentikan.
Namun, karena tidak ingin larut dalam kesedihan dengan berita yang mengejutkan itu, ia mulai memikirkan langkah selanjutnya agar bisa bertahan hidup.
Mengutip dari mStar, Kamis (22/10/2020), kepada media itu, Mohd Fahmi Alwi mengatakan, dirinya tidak menyangka kisah dirinya yang di PHK mendapat banyak perhatidan dari warganet.
Pria berusia 30 tahun itu mengatakan, penerbangan terakhirnya pada September 2020, yang sebelumnya maskapai itu sudah mulai beroperasi Juni 2020 lalu untuk rute dosmetik.
“Sangat sedih, karena ini pekerjaan pertama saya setelah lulus. Awalnya saya stres bahkan mengunci diri di kamar selama dua hari karena sangat sedih,” ujarnya.
Fahmi mengatakan bahwa, pramugara adalah impiannya karena ia suka terbang dan menjelajahi penjuru daerah.
“Selain mendapat banyak pengalaman, karir ini juga memberi saya kesempatan untuk membeli mobil dan rumah sendiri,” ujarnya.