Breaking News

Berita Gayo Lues

6 Pekerja Pembangunan SPBU Tersetrum, Penyebabnya Gara-gara Salah Pengertian, Begini Kejadiannya

Dari ke-6 korban yang tersengat listrik tersebut, salah satu korban mengalami luka parah dan gosong sebagian anggota tubuhnya.

Penulis: Rasidan | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Inilah lokasi 6 orang pekerja pembangunan SPBU Rema, Kecamatan Kuta Panjang, Gayo Lues tersengat arus listrik saat mendirikan sebuah tiang lampu penerangan di kompleks SPBU tersebut, Sabtu (24/10/2020). 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebanyak 6 orang pekerja untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Desa Rema, Kecamatan Kuta Panjang, Kabupaten Gayo Lues (Galus) tersengat arus listrik, Sabtu (24/10/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Amatan Seraminews.com, para pekerja pembangunan SPBU Rema itu tersengat arus saat mendirikan sebuah tiang listrik di kompleks SPBU tersebut.

Ternyata, tiang tersebut menyentuh kabel tegangan tinggi arus listrik yang baru dinyalakan atau dihidupkan oleh PT PLN (Persero). Sebelumnya, arus kawasan itu sempat dipadamkan dari pukul 08.00-12.00 WIB.

Dari ke-6 korban yang tersengat listrik tersebut, salah satu korban mengalami luka parah dan gosong sebagian anggota tubuhnya.

Sementara korban yang lainnya menyukai mengalami luka-luka akibat terpelanting dan terseret sebuah tiang lampu yang akan diberdirikan para pekerja bangunan di SPBU tersebut.

Baca juga: HORE! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Segera Dibuka Akhir Oktober 2020, Simak Syaratnya

Baca juga: Kiwil Nikah Siri Janda 2 Anak, Keluarga Venti Figianti Terkejut Hingga Tak Bisa Berkata Apa-apa

Baca juga: Komisi VI Serahkan Calon Anggota Baitul Mal ke Pimpinan Dewan  

"Ke-6 korban pekerja asal Medan yang tersengat arus listrik dari PLN tersebut yakni, Cipto (korban parah dan gosong tersengat arus listrik), kemudian Candra, Yogi, Lemon, Aji, dan Abu," kata rekan korban, Adi yang dibenarkan para pekerja lainnya di basecamp pekerja kepada Serambinews.com, Sabtu (24/10/2020).

Saat insiden berlangsung, cerita Adi dan dibenarkan puluhan warga yang menyaksikan musibah itu, beberapa petugas PLN juga sedang berada di lokasi tersebut karena sedang melakukan pekerjaan untuk pemindahan sebuah tiang listrik.

Namun sangat disayangkan petugas PLN itu tidak memberitahu ke para pekerja bangunan kalau arus listrik sudah dihidupkan.

"Petugas PLN di lapangan itu bersikeras seolah-olah yang salah pekerja bangunan SPBU tersebut. Karena saat kejadian berlangsung salah seorang petugas PLN juga masih berada di atas tiang listrik tersebut," kata sejumlah saksi mata di lokasi.

Adi mengaku, saat ini para korban telah dilarikan ke Puskesmas Kuta Panjang untuk perawatan oleh warga Rema didampingi sejumlah rekan korban.

"Mereka para pekerja pembangunan SPBU yang mendirikan sebuah tiang listrik di kompleks bangunan itu tidak bertanya dan mengira listrik belum menyala (hidup)," terang seorang petugas PLN.

Baca juga: VIDEO Viral Pertarungan Tiga Kanguru di Kebun Binatang, Pengunjung ‘Hati-hati Masuk Rumah Sakit’

Baca juga: VIDEO Detik-detik Puting Beliung di Bekasi, Porak Porandakan Tenda dan Gerobak Warga

Baca juga: Umur Bukan Masalah, Nenek 65 Tahun Ini Berhasil Tampil Glowing Saat Nikahi Pria Muda Usia 20 Tahun

"Padahal mereka melihat ada satu pekerja dari PLN sudah mulai turun dari tiang atas itu. Ini merupakan salah pekerja itu sendiri," tukas pekerja dari PLN yang mau membeberkan identitasnya tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved