Berita Gayo Lues
Enam Pekerja Tersengat Listrik, 4 Dirujuk ke RSUD, 2 di Puskesmas, Begini Kondisi Mereka Sekarang
"Ke-4 orang korban kecelakaan kerja yang disebabkan tersengat arus listrik telah dirujuk ke RSUD Galus."
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebanyak 6 orang pekerja asal Medan, Sumatera Utara (Sumut) dalam pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Rema, Kecamatan Kuta Panjang, Gayo Lues (Galus) tersengat arus listrik pada Sabtu (24/10/2020) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Dari enam pekerja yang kesetrum tersebut, empat orang terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Ali Kasim Galus di Kecamatan Dabun Gelang karena luka mereka lumayan parah. Sedangkan dua orang lainnya dirawat di Puskesmas Kuta Panjang.
Informasi yang diperoleh Seraminews.com, para pekerja pembangunan SPBU Rema itu tersengat arus listrik saat mendirikan sebuah tiang lampu di kompleks SPBU tersebut.
Ternyata, tiang lampu tu menyentuh kabel tegangan tinggi yang rupanya berarus lantaran sudah dihidupkan oleh PT PLN (Persero). Sebelumnya, arus listrik di kawasan itu sempat dipadamkan dari pukul 08.00-12.00 WIB.
"Ke-4 orang korban kecelakaan kerja yang disebabkan tersengat arus listrik telah dirujuk ke RSUD Galus. Mereka yakni Cipto (26), salah satu korban yang mengalami luka paling parah karena mengalami gosong (terbakar) pada bagian tangan kiri dan badannya serta baju yang dipakai hangus," kata rekan korban, Nanda di Puskesmas Kuta Panjang kepada Serambinews.com, Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: 6 Pekerja Pembangunan SPBU Tersetrum, Penyebabnya Gara-gara Salah Pengertian, Begini Kejadiannya
Baca juga: Ini Ancaman Hukuman Tersangka Pencurian Turbin PLTMH Putri Betung Gayo Lues, Kerugian Rp 70 Juta
Baca juga: Anak Petani Ini Lulus Dapat Beasiswa Aceh Carong, 2 Bulan Kuliah Daring, Kini Berangkat ke Jember
"Kemudian 3 korban lainnya yang dirujuk ke RSUD itu yakni Candra (26), mengalami luka pada bibir dan tangan, selanjutnya Lemon (30) dan Aji (20), mengalami hal yang sama," ungkap Nanda.
Sementara 2 orang korban lainnya dirawat di Puskesmas Kuta Panjang yaitu, Yogi (25) dan Abu (20), keduanya hanya mengalami luka dibagian bahu dan telapak kaki.
"Saya terpental ke tengah-tengah pohon pisang yang ada dekat tumpukan besi, sehingga mengalami luka di bagian telapak kaki," sebut korban Abu didampingi Yogi.
Korban mengaku, Cipto mengalami luka paling parah dan luka bakar karena posisi korban paling bawah dan memeluk tiang lampu yang mau dipasang di kompleks SPBU tersebut.
Saat itulah, tiang lampu itu menyentuh kabel tegangan tinggi PLN yang sebelumnya tidak berarus karena listrik masih padam, namun tiba-tiba kembali menyala.
Baca juga: Ditinggal Istri Kerja, Indra Priawan Curhat Ini, Suara Nikita Willy Langsung Merendah Minta Maaf
Baca juga: VIDEO Tol Banda Aceh - Sigli Semakin Dekat, Masih Bolehkan Jamak dan Qasar Salat
Baca juga: VIDEO Tol Banda Aceh - Sigli Semakin Dekat, Masih Bolehkan Jamak dan Qasar Salat
Padahal pada saat kejadian, petugas PLN juga masih sedang kerja dan posisi salah satu pekerja PLN masih berada di atas tiang yang hanya berjarak sekitar 25 meter dari lokasi kecelakaan para pekerja pembangunan SPBU.
"Untuk 2 korban yang dirawat di Puskesmas Kuta Panjang baru diiizinkan pulang oleh petugas medis setelah menjalani perawatan sekitar tiga jam atau baru bisa keluar nanti sekitar pukul 19.00 WIB,"sebutnya.(*)