Berita Aceh Barat
Pemerintah Aceh Percepat Pembangunan Gampong Sikundo, Desa Pedalaman di Aceh Barat
Komitmen pemerintah yang telah dijalankan sejauh ini adalah pembuatan rumah, pemberian alat kerja pertanian, dan bibit tanaman, serta pemberian...
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Komitmen pemerintah yang telah dijalankan sejauh ini adalah pembuatan rumah, pemberian alat kerja pertanian, dan bibit tanaman, serta pemberian berbagai bantuan sosial.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menjalankan berbagai program untuk percepatan pembangunan Gampong Sikundo, Kecamatan Pante Ceuremen, Kabupaten Aceh Barat.
Asisten II Setda Aceh, T Ahmad Dadek mengatakan, berbagai program seperti pembangunan rumah, pembangunan infrastruktur pendukung, pemberian bantuan sosial, bantuan jaminan hidup, serta pemberian bibit tanaman terus diberikan pemerintah.
Hal ini dimaksudkan, agar Sikundo bisa menjadi daerah mandiri yang bisa menghasilkan produk yang berkualitas.
"Setelah membangun rumah warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan berbagai infrastruktur lain, pemerintah juga membuat banyak program. Harapannya, masyarakat bisa menetap dan gampong ini harus betul-betul menjadi gampong yang produktif," kata Dadek saat peresmian rumah warga KAT oleh Bupati Aceh Barat, Ramli MS, di Gampong Sikundo, Sabtu (24/10/2020).
Jika warga telah menetap dan membangun gampong, secara perlahan pembangunan lainnya akan segera menyusul.
Misal kata Dadek, segera mengfungsikan rumah sekolah dan mengkoneksi jaringan telepon ke Sikundo.
Baca juga: Ditinggal Istri Kerja, Indra Priawan Curhat Ini, Suara Nikita Willy Langsung Merendah Minta Maaf
Komitmen pemerintah yang telah dijalankan sejauh ini adalah pembuatan rumah, pemberian alat kerja pertanian, dan bibit tanaman, serta pemberian berbagai bantuan sosial.
Pembangunan rumah KAT merupakan proyek perbantuan, bersumber dari APBN yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Aceh.
Pembangunan KAT merupakan bentuk rangsangan kepada masyarakat, agar sebuah komunitas menetap dan memaksimalkan potensi daerah.
Pembanguan rumah KAT ini dimulai sejak peletakan baru pertama oleh Plt gubernur, pada Juli 2019 dan selesai November 2019.
Dadek menyebutkan, banyak cara membuat desa menjadi produktif.
Salah satunya, dengan mengoptimalkan penggunaan dana desa sehingga bisa menghasilkan produk asli gampong.
Dengan kesepakatan bersama, dana desa bisa dipakai membeli suatu alat pembinaan maupun bibit tanaman.