Berita Lhokseumawe
Bikin Terenyuh! Puluhan Korban Kebakaran di Mon Geudong Kebingungan, belum Tahu Mengungsi Kemana
"Sejauh ini, kami tidak tahu harus mengungsi kemana," ujar Mustafa, seorang korban kebakaran dengan suara lirih.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak empat unit rumah semipermanen di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 03.30 WIB, habis terbakar.
Beruntung, dalam musibah tersebut tidak sampai menimbulkan adanya korban jiwa, meskipun banyak harta benda para korban ludes terbakar.
Ekses musibah tersebut membuat puluhan jiwa kehilangan tempat tinggal. Ironisnya dan bikin terenyuh, hingga sekitar pukul 12.15 WIB, para korban ini kebingunan karena belum tahu akan mengungsi ke mana.
"Sejauh ini, kami tidak tahu harus mengungsi kemana," ujar Mustafa, seorang korban kebakaran dengan suara lirih.
Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri juga membenarkan, sejauh ini belum bisa dipastikan para korban akan mengungsi ke mana untuk sementara waktu.
Baca juga: Empat Rumah di Mon Geudong Lhokseumawe Ludes Terbakar
Baca juga: 4 Rumah Hangus Terbakar di Mon Geudong Lhokseumawe Jelang Subuh, Polisi Duga Penyebabnya karena Ini
Baca juga: Jaksa Masih Tahan Keuchik dan Bendahara Ujong Pacu Lhokseumawe, Kasus Penyelewengan Dana Desa
"Untuk lokasi mengungsi sebenarnya cocok di gedung balai di dekat lokasi kebakaran. Namun saat ini sedang berkoordinasi dengan keuchik setempat. Bila tidak mungkìn di gedung tersebut, maka kita akan cari solusi lain," kata Samsul Bahri.
Ditambahkan dia, korban yang harus mengungsi sebanyak tujuh kepala keluarga (KK) atau sebanyak 27 jiwa.
Secara terpisah, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, melalui Kasubbag Humas, Salman Alfarasi menyebutkan, kronologis kebakaran itu berawal dari para korban melihat api mulai membakar bagian atap rumahnya.
Sehingga para korban pun langsung berteriak minta tolong, hingga membangunkam warga. "Selanjutnya warga sekitar langsung memberi pertolongan," katanya.
Dilanjutkan Salman, tidak lama kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi sehingga sekitar satu jam kemudian, api pun berhasil dipadamkan.
Baca juga: Sepasang Pelaku Kriminal Ini Dipenjara Seumur Hidup, Bunuh Penari dengan Racun Napas Iblis
Baca juga: Lowongan Kerja Kemenko Perekonomian RI: Butuh 3 Posisi, Ini Syarat & Cara Daftar: Ditutup Hari Ini
Baca juga: Dewan Desak Bupati Bagikan Lahan Eks HGU PT Cemerlang Abadi, Setiap Gampong Lima Hektare
"Untuk penyebab kebakaran itu sendiri, berdasarkan hasil penyelidikan awal diduga karena korsleting listrik," papar Salman.
Sebelumnya, Asnidar, salah seorang korban menyebutkan, saat terjadi kebakaran, mereka semuanya sedang pulas tertidur. "Saya dibangunkan sama anak. Katanya rumah terbakar," jelas Asnidar.
Saat terbangun, dirinya melihat api sudah berada di atap rumahnya. Sehingga mereka pun langsung lari menyelamatkan diri. "Api begitu cepat membakar rumah kami," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tagana Kota Lhokseumawe, Samsul Bahri menyebutkan, total rumah yang terbakar sebanyak empat unit.
Baca juga: Stop Aktivitas Sebelum Azan
Baca juga: Dikira Tidur Diranjang, Ternyata Dua Bocah Ini Sudah 3 Hari Tinggal Bersama Mayat Orang Tuanya
Baca juga: Demo di Nigeria, Massa Jarah Gudang Makanan, Dipicu Kebrutalan Polisi dan Tuntutan Reformasi
Namun keempat rumah tersebut dihuni tujuh kepala keluarga (KK). "Dengan jumlah jiwa sebanyak 20 orang," paparnya.(*)