Oknum Polisi Bawa Sabu

Dramatis! Polisi Kejar Oknum Polisi Diduga Bawa Sabu 16 Kg Bak Film Action, Fakta dan Menegangkan

Polisi tersebut terlibat aksi balapan mengejar pelaku yang melarikan diri dengan mobil dengan kecepatan tinggi.

Editor: Nur Nihayati
Tribun Pekanbaru
Kolas foto saat penangkapan oknum polisi yang terlibat kasus sabu-sabu di Pekanbaru, Jumat (23/10/2020) malam. Polisi berhasil menangkap pelaku setelah terlbat aksi kejar-kejaran, dan menabrak mobil yang dikendarai pelaku. 

Polisi tersebut terlibat aksi balapan mengejar pelaku yang melarikan diri dengan mobil dengan kecepatan tinggi. 

SERAMBINEWS.COM - Penangkapan oknum perwira polisi ditengarai bawa sabu 16 Kg menegangkan dan dramastis bak Film Action.

Lagi viral di Pekanbaru sebuah video yang menampilkan sejumlah polisi berpakaian preman menangkap dua pelaku terduga pemilik narkotika.

Polisi berpakaian preman itu semuanya memegang senjata jenis revolver dan penangkapan ini jadi tontonan warga.

Polisi tersebut terlibat aksi balapan mengejar pelaku yang melarikan diri dengan mobil dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Ini Fakta-fakta Oknum Perwira Polisi Bawa Sabu 16 Kg, Ditembak Saat Kabur, Terancam Hukuman Mati

Baca juga: VIRAL Batang Kayu di Jalur Pendakian Gunung Sindoro Dipahat Mirip Alat Kelamin Pria: Jangan Ditiru

Baca juga: Menangis Kalahkan Gaethje, Khabib Nurmagomedov Pensiun dari MMA, Sebut Sang Ayah dan Janji pada Ibu

Sampai akhirnya aparat berhasil membekuk pelaku di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

TribunPekanbaru.com mencoba mengonfirmasi terkait kebenaran pengungkapan itu sedikitnya kepada 3 orang narasumber.

Diantaranya Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian dan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto.

Kapolda Riau, Irjen Agung, hanya memberikan jawaban singkat.

"Nanti ada releasenya," ucap Jenderal polisi bintang dua itu, Sabtu (24/10/2020) pagi.

Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor, membenarkan perihal penangkapan tersebut.

"Betul (barang bukti sabu) 16 kg," ucapnya lewat pesan WhatsApp, Sabtu pagi.

Kombes Victor juga membenarkan ada oknum anggota berpangkat Kompol yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, diduga ikut terlibat.

Ia juga membeberkan peran dari oknum tersebut.

"Diduga kurir," tuturnya.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, hingga kini belum memberikan jawaban.

Dr. Kasmanto Rinaldi, SH, M. Si, selaku Kriminolog sekaligus Dosen Pascasarjana Ilmu Hukum UIR, memberikan tanggapan atas keberhasilan pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Riau.

Dalam penangkapan pada Jumat (23/10/2020) malam tadi, jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menangkap 2 pelaku, dan menyita barang bukti 16 kg sabu.

"Suatu langkah yang patut kita apresiasi tentunya tetap kita berikan atas upaya dan kesigapan Polda Riau melalui Ditnarkoba Polda Riau dan jajarannya atas keberhasilannya mengungkap peredaran narkoba seberat 16 kg, meskipun ternyata ada keterlibatan oknum anggota dengan status Perwira dalam operasi ini," jelas Kasmanto, Sabtu pagi.

Lanjut dia, dalam perspektif kriminologi, siapapun bisa berpotensi sebagai pelaku kejahatan.

Kejahatan menghampiri individu bukan karena status sosialnya, tapi bagaimana proses kejahatan itu datang kepada seseorang.

Dalam sudut pandang yang sederhana, penjahat tidak lahir melalui proses genetika namun akan tercipta melalui proses dan tahapan pembelajaran. Inilah yang disampaikan oleh Sutherland melalui Diffrential Assosiasi Theory-nya.

"Bahwa anaknya jahat belum tentu ada kaitannya dengan bapaknya. Sebaliknya seorang aparat penegak hukum sebagai pelaku kejahatan bisa saja sepanjang proses pembelajaran tersebut dia alami," ungkap Kasmanto.

Ia memaparkan, narcotic crime sangat berbeda dengan kejahatan konvensional seperti pembunuhan, perampokan, perkosaan dan sebagainya.

Hal ini dikarenakan unsur "keuntungan dan cost "yang tinggi dalam lingkaran kejahatan ini.

Dengan memasukkan barang haram dalam jumlah yang kecil saja, ada keuntungan besar yang akan menanti.

Apalagi dalam jumlah besar, sudah barang tentu bisa dibayangkan keuntungan yang akan diperoleh.

Kondisi market yang luas menurutnya juga seolah-olah "membantu" eksistensi kejahatan narkoba meski di tengah kondisi pendemi Covid-19 seperti saat ini.

Pandemi memungkinkan orang banyak waktu "berdiam diri" dan untuk sisi yang lain, tidak banyak yang sedang mengalami pahitnya kehidupan.

Kondisi ini mampu dengan licik dimanfaatkan oleh jejaring narkoba yang pasti punya berbagai relasi dan modal.

"Relasi bisa saja dengan "merangkul" oknum aparat penegak tertentu yang masih lemah dalam pengendalian diri dan loyalitas terhadap tugas pokok dan fungsinya serta sumpahnya kepada negara," tegas Kasmanto.

"Sehingga tidak menjadi "dugaan palsu" bahwa ada kemungkinan keterlibatan beberapa oknum aparat sistem peradilan pidana atau criminal justice system (CJS) mulai dari kepolisian, kejaksaan, peradilan maupun lembaga pemasyarakatan," sambungnya.

Kasmanto memaparkan, selain punya relasi, jejaring narkoba sudah barang tentu memiliki kapital yang besar.

Dengan kapital atau modal yang besar jelaslah dia mampu menggerakkan "orang-orang"-nya untuk mencari kurir sebagai operator di lapangan.

Kurir ini cenderung mereka dapatkan dari mereka-mereka yang sedang "mengalami masalah dalam hidup terutama persoalan ekonomi" yang dengan sedikit rayuan saja, maka mereka akan mudah terlibat.

Meskipun terkadang mereka tidak kenal dengan jejaring yang membawanya.

"Selanjutnya, kita berharap pihak Polda Riau tidak perlu ragu dalam mengungkap kasus ini secara terang benderang. Karena ini bukan aib namun bukti keseriusan Kapolda Riau dalam upaya memberantas peredaran Narkoba di Riau ini. Tetap Semangat untuk Pak Kapolda Riau dan jajarannya untuk memberantas narkoba dari Bumi Melayu ini," pungkas Kasmanto.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Polisi Kejar Oknum Polisi Bak Film Action, Penangkapan Sabu di Pekanbaru Dramatis, 'Ini Bukan Aib', https://pekanbaru.tribunnews.com/2020/10/24/polisi-kejar-oknum-polisi-bak-film-action-penangkapan-sabu-di-pekanbaru-dramatis-ini-bukan-aib?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved